SajianSedap.com - Sempat heboh di masyarakat, kasus bullying yang menimpa gadis SMP bernama Audrey.
Hashtag #JusticeForAudrey pun menjadi trending di berbagai media sosialusai kasus perundungan ini mencuat.
Kasus ini pun menuai banyak perhatian tidak hanya dari masyarakat, namun juga dari public figure.
Baca Juga: Kunjungi Audrey, Ria Ricis Ungkap Kondisi Terbaru Korban yang Sempat Tak Mau Makan dan Banyak Diam
Salah satu influencer, Atta Halilintar sampai menjenguk langsung Audrey yang tinggal di Pontianak.
AttaHalilintar bahkan tak hanya memberi dukungan moril, ia juga memberikan sejumlah uang yang ia berikan kepada Audrey.
Dua Tahun berlalu, sosok dan penampilan Audrey kini rupanya hingga kini masih menjadi sorotan.
Penampilan Audrey 2 Tahun Pasca Kasus Bullying
Sebelumnya, gadis SMP asal Pontianak bernama Audrey dikabarkan mengalami bullying oleh 12 siswi SMA sekitar bulan April 2019.
Kisahnya yang diceritakan mengalami penganiayaan sadis cukup menyita simpati dari masyarakat kala itu.
Seolah tak cukup, kala itu Audrey juga dianiaya hingga mengalami trauma dan depresi.
"Oleh salah seorang pelaku, wajah korban disiram dengan air. Rambutnya ditarik dari belakang. Lalu dia terjatuh ke aspal," kata Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Husni Ramli, di Mapolresta Pontianak, Kalimantan Barat, dikutip GridPop.ID dari Kompas.com, Selasa (9/4/2019).
Setelah terbaring di jalan, pelaku lain menginjak perut korban dan membenturkan kepalanya ke aspal.
"Korban bersama temannya itu kemudian melarikan diri menuju Taman Akcaya, yang memang berada tak jauh dari situ," ujarnya.
Korban kemudian dikejar lagi lalu dipiting hingga salah satu pelaku menendang perutnya lagi.
Sementara itu ibu korban, Liliek, menuturkan putrinya mengalami trauma dan depresi.
"Dia masih depresi dan trauma," ucap Liliek menjelaskan.
"Kata dokter psiakter, korban mengalami tingkat stres yang sudah menjadi trauma. Lebih lagi usianya yang masih muda," ucapnya.
Artikel Berlanjut Setelah Video di Bawah ini :
Beberapa waktu berlalu, kebenaran di balik kasus itu pun perlahan terungkap.
Publik sempat menilai bahwa pengeroyokan tersebut hoaks lantaran beberapa fakta yang diungkap Audrey dianggap tak selaras dengan apa yang terjadi.
Hasil visum terhadap Audrey yang keluar pada 10 ApriL 2019 lalu juga bertolak belakang dengan pengakuan korban.
Dari hasil visum tersebut, Audrey dinyatakan dalam keadaan sehat secara jasmani.
Hasil visum tidak menunjukkan adanya tanda-tanda pengeroyokan, meski secara psikis Audrey mengalami trauma.
Publik yang awalnya bersimpati dengan Audrey pun sempat berbalik mencibir siswi berusia 14 tahun itu.
Meski begitu, proses persidangan kasus Audrey telah membuahkan hasil.
Tiga pelaku penganiayaan terhadap Audrey telah divonis bersalah oleh majelis hakim.
Ibu Audrey mengaku menerima keputusan tersebut dan menegaskan bahwa kasus yang menimpa anaknya bukan hoaks atau prank.
"Kami dari pihak korban menerima dari putusan Hakim, dan karena dengan adanya putusan itu bahwa mereka ini bersalah, bukan Hoaks atau prank yang sering dibilang para netizen, jadi berita AU ini kasus yang bener-bener real terpidana," katanya seperti dikutip Gridhot.ID dari Tribun Pontianak pada Selasa (3/9/2019).
Dua tahun berlalu, Audrey pun kembali menjalani kehidupannya sebagai siswi SMP seperti sedia kala.
Memantau dari laman Instagramnya, Audrey ternyata memiliki suara yang bagus.
Ia pun kerap menggunggah video saat bermain salah satu aplikasi media sosial Tik Tok.
Tak hanya itu, Audrey pun terlihat lebih dewasa sejak 2 tahun pasca kasus bully yang menimpa dirinya.
Hotman Paris Sempat Curigai Hasil Visum Audrey
Akibat sejumlah keganjilan dalam kasus Audrey, Hotman Paris pun harus rela terbang ke Pontianak untuk mengawal kasus Audrey.
Seperti diketahui, hasil Visum Audrey, siswi SMP Pontianak korban pengeroyokan 12 siswi SMA ini disampaikan Kapolresta Pontianak, Kombes M Anwar Nasir, Rabu (10/4/2019).
Pernyataan kepolisian ini berdasarkan hasil Visum yang dikeluarkan Rumah Sakit Pro Medika Pontianak.
Dalam pernyataannya, Kapolresta Pontianak menegaskan tak ada luka apapun yang menempel di di tubuh Audrey, seperti yang selama ini.
Kapolresta Pontianak, Kombes M Anwar Nasir menegaskan, dari hasil Visum menujukkan tak ada bengkak di kepala korban.
Kondisi mata korban juga tidak ditemukan memar. Penglihatan korban juga normal.
Lebih lanjut Kapolresta mengatakan, untuk telinga, hidung, tenggorokan (THT) tidak ditemukan darah.
Terkait dada yang kabarnya ditendang, ternyata tidak ada bekas luka atau memar.
"Kemudian dada tampak simetris tak ada memar atau bengkak, jantung dan paru dalam kondisi normal," katanya.
Kondisi perut korban, sesuai hasil Visum tidak ditemukan memar. Bekas luka juga tidak ditemukan.
"Kemudian organ dalam, tidak ada pembesaran," jelasnya.
Selanjutnya Kapolresta menyampaikan hasil Visum alat kelamin korban.
Menurut Kapolresta, selaput dara tidak tampak luka robek atu memar. Anwar mengulangi pernyataannya terkait hal ini.
Dijenguk Atta dan Dapat Bantuan Uang
Selain pemerintah setempat, Audrey juga dapat kunjungan dari sejumlah public figure.
Mulai dari Ifan Seventen hingga youtuber, Atta Halilintar.
Momen menarik adalah saat Audrey dijenguk oleh Atta.
Bahkan Atta mengaku rela membatalkan sejumlah acara demi bisa menjenguk Audrey.
Dalam unggahan Atta Halilintar di instagram, Audrey mengungkapkan bahwa dirinya begitu suka dengan video yang dibuat oleh Atta.
Audrey pun langsung memasang wajah senang saat tahu Atta datang menjenguk.
Bukan cuma datang membawa diri, Atta juga membawa sejumlah hadiah untuk Audrey, seperti boneka.
Hal yang cukup membuat Atta terharu adalah Audrey sudah mulai mau makan.
Terutama saat dirinya disuapi makan langsung oleh Atta.
Sayangnya, foto atau video saat dirinya menyuapi Audrey tidak diunggahnya.
Tak hanya dijengun, Atta juga memberikan bantuan uang dalam sebuah amplop yang diberikan kepada Audrey.
Sebagian artikel ini telah tayang di Sosok.id dengan judul Se-Indonesia Pernah Dibuat Geger Gegara Tipuannya, Begini Kabar Gadis di Balik Justice For Audrey yang Ngaku Dianiaya 12 Siswi SMA hingga Depresi
Source | : | Sosok.id |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR