SajianSedap.com - Ayam goreng memang favoritnya orang Indonesia.
Gak usah pakai banyak lauk, nasi putih, ayam goreng dan sambal saja sudah enaknya luar biasa.
Tapi sayang, masih banyak dari kita yang salah saat bikin ayam goreng.
Baca Juga: Resep Ayam Goreng Jamur Mentega Enak, Inspirasi Menu Makan Malam Ala Restoran yang Rasanya Jempolan
Yang ada, ayam malah jadi keras dan alot seperti batu.
Nah, ternyata ini dia deretan kebiasaan salah yang bikin ayam jadi keras seperti batu.
Anda melakukannya?
1. Pilih jenis ayam
Ayam broiler, pejantan, atau kampung?
Masing-masing orang punya selera sendiri.
Ayam kampung punya tekstur daging yang lebih alot ketimbang broiler dan pejantan.
Hanya saja rasa dagingnya lebih gurih.
Jika kamu suka ayam yang berjus dan dagingnya tebal bisa memilih ayam broiler, tetapi rasa daging lebih tawar.
Sementara pejantan rasanya berada di tengah antara broiler dan kampung.
Baca Juga: Resep Ayam Goreng Tepung Bumbu Woku Enak, Menu Santap Malam yang Bikin Betah Di Meja Makan
2. Goreng ayam sebentar saja
Ayam goreng biasanya diungkep dulu dengan berbagai bumbu agar merasuk ke dalam daging.
Proses ungkep ayam ini sebenarnya sudah mematangkan ayam, sehingga kamu tidak perlu terlalu lama goreng ayam.
Cukup goreng ayam dengan minyak panas dan api besar dan langsung angkat ketika sudah berwarna kuning kecoklatan.
Lagi pula, ayam yang digoreng telalu lama bumbu ungkepnya malah akan keluar ke minyak goreng dan jadi tidak terlalu berasa.
3. Jangan goreng ayam dua kali
Cara menghangatkan ayam yang dimasak pagi hari bisa dengan digoreng kembali.
Namun, cara ini sebenarnya membuat ayam jadi semakin keras dan alot.
Baca Juga: Resep Ayam Goreng Tepung Daun Jeruk Enak, Sajian Ala Restoran Dengan Aroma yang Lebih Nendang
Lebih baik simpan ayam ungkep di freezer atau kulkas, ketika ingin makan ayam hangat untuk makan malam, goreng ayam ungkep.
Pakai minyak ayam goreng yang bekas tadi pagi tidak masalah.
Bahaya Membuat Sambal dengan Minyak Sisa
Sambal memang tak bisa dipisahkan dari minyak.
Untuk sambal terasi, biasanya kita menggoreng dulu bawang, cabai, tomat hingga terasinya dalam minyak panas.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Baru kemudian diulek.
Sambal bawang yang tenar belakangan juga dibuat mentah lalu hanya disiramkan minyak goreng panas di atasnya.
Hasilnya, sambal terasa segar karena aroma bawang dan cabai yang khas tapi juga nikmat di lidah.
Nah, minyak ini juga memainkan peranan penting untuk membuat sambal lebih enak, lo.
Karena itu, banyak orang sengaja menggunakan minyak sisa goreng ayam untuk membuat sambal.
Tujuannya, aroma dan rasa ayam goreng yang tertinggal dalam minyak memberikan cita rasa nikmat pada sambal.
Sambal pun jadi makin nikmat.
Baca Juga: Resep Ayam Goreng Telur Asin Enak, Menu Utama Untuk Makan Malam Nanti
Tapi ternyata, hal tersebut bisa jadi langkah yang salah, lo.
Soalnya, minyak yang digunakan untuk menggoreng ayam biasanya sudah berubah menjadi minyak trans.
Pasalnya, untuk menggoreng ayam, biasanya kita menggunakan temperatur tinggii.
Nah, di atas penggorengan, temperatur tinggi mempercepat perubahan minyak yang tadinya bersifat cis (tidak berbahaya), menjadi trans (berbahaya).
Minyak pun menjadi berisiko jika digunakan lagi.
Jadi, kebiasaan menggunakan minyak jelantah (minyak bekas menggoreng) untuk sambal, atau campuran makanan lainnya, sebaiknya dihindari.
Baca Juga: Resep Ayam Goreng Pedas Enak, Sajian Rumahan yang Bisa Dibuat Dengan Sedikit Bahan
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR