SajianSedap.com - Harga minyak goreng belakangan melonjak naik di akhir bulan Oktober 2021 ini.
Harga minyak goreng kini berkisar Rp 18.250 per kilogram sampai Rp 20.500 per kilogram.
Pengusaha yang tergabung dalam Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) mengungkapkan, kenaikan harga minyak goreng disebabkan adanya kekurangan pasokan akan minyak nabati (oils) dan minyak hewani (fats) di pasar global.
"Pandemi ini membuat suasana lapangan produksi semua serba tak jelas. Produksi minyak nabati dan minyak hewani semua menurun dibandingkan dengan produksi di tahun sebelum adanya pandemi. Intinya, seperti hukum ekonomi, di mana antara supply dan demand terjadi kepincangan maka pasokan dunia sangat berkurang," ujar Direktur Eksekutif GIMNI Sahat Sinaga saat dihubungi Kompas.com, Senin (25/10/2021).
Ia mengatakan produksi minyak nabati dan hewani telah menurun sebanyak 266.000 ton pada 2020.
Penurunan produksi tersebut juga terjadi pada 2021.
Nah, untuk itu, kita pun harus lebih cermat menyikapi kenaikan harga minyak goreng ini.
Salah satunya adalah dengan menggunakan minyak goreng tanpa membuatnya jadi cepat menghitam.
Caranya berikut ini.
Lakukan Cara Ini Agar Minyak Goreng Engga Cepat Menghitam
Sebenarnya, pemakaian minyak goreng disarankan maksimal 3 kali pemakaian saja.
Selebihnya, minyak goreng biasa berubah jadi keruh dan bisa merusak warna,aroma sampai tekstur makanan.
Tidak hanya itu, bahaya kesehatan juga bisa mengintai tubuh, lo.
Nah, berikut ada tips mengatasi minyak goreng cepat menghitam.
Jadinya, tidak ada cerita lagi minyak goreng sudah menghitam padahal baru sekali dipakai menggoreng.
1. Atur suhu api saat memasak
Suhu api penting diatur, tidak hanya untuk minyak, tapi juga untuk hasil masakan.
Api yang terlalu besar membuat minyak goreng cepat panas.
Nah, panas itulah yang membuat minyak cepat berubah cokelat dan kalau digunakan terus menerus, akan jadi hitam.
Makanan pun akan terlalu berminyak dan kemungkinan hanya akan matang di luar namun masih mentah di dalam.
Suhu ideal untuk deep-fry adalah 180 derajat celcius.
Disarankan untuk menggunakan termometer agar lebih mudah mengatur panas minyak.
2. Cepat bersihkan sisa makanan
Setelah makanan diangkat, pasti ada sisa tepung atau rontokan dari makanan yang tersisa pada minyak.
Jika mengendap, sisa-sisa makanan itu akan menurunkan kualitas minyak dan membuat minyak menjadi hitam.
Sebelum menyimpan minyak, pastikan sisa-sisa makanan tersebut sudah tersaring sampai bersih.
Jangan sisakan sekecil apapun bentuknya!
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
3. Simpan minyak dengan benar
Meski tidak sedang memasak, warna minyak juga bisa berubah menjadi hitam jika tidak disimpan dengan benar.
Jangan simpan minyak di tempat yang terpapar cahaya atau dekat dengan sumber panas.
Dua faktor ini bisa merusak kualitas minyak dan membuat minyak goreng cepat menghitam.
Simpanlah minyak di wadah yang tertutup rapat, di tempat yang gelap.
4. Pisahkan minyak
Jika memungkinkan, saat menyimpan minyak, pisahkan minyak sesuai dengan jenis bekas makanan yang digoreng sebelumnya.
Hal ini akan menghindari tumpang tindih rasa pada makanan setelah digoreng.
Anda tidak mau kan, menggoreng donat yang memiliki rasa dan aroma ikan goreng?
5. Jangan gunakan minyak secara berulang
Seperti yang sudah dikatakan di atas, pemakaian minyak goreng yang wajar adalah 3 kali.
Tapi ada cara mengetahui kalau minyak goreng sudah tidak layak pakai.
Kalau pada minyak terdapat busa di atasnya, maka sebaiknya jangan digunakan lagi.
Apalagi saat dibuka wadahnya, sudah tercium bau tengik.
Itu tandanya minyak sudah rusak.
Nah, kalau kelima hal di atas bisa kita lakukan, kemungkinan minyak goreng cepat menghitam pun bisa dikurangi.
Tapi ingat, cara ini bukan berarti membebaskan kita untuk menggunakan minyak goreng sampai lebih dari 3 kali, ya.
Minyak sudah pasti berubah jadi minyak jelantah.
Tidak mau, kan, kalau masakan di rumah sama tidak sehatnya dengan makanan pedagang kaki lima?
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR