SajianSedap.com - Kacang tanah adalah salah satu jenis kacang-kacangan yang cukup populer sebagai konsumsi masyarakat sehari-hari di Indonesia.
Tak hanya dijadikan sayur, olahan camilan dari kacang tanah juga beragam.
Pengolahannya yang paling umum adalah dengan direbus dan dikonsumsi sebagai camilan saat malam hari.
Hingga kini, penjual kacang rebus juga masih banyak ditemukan di pinggir jalan maupun taman kota.
Tak hanya nikmat, kacang tanah kaya akan protein nabati dan kandungan baik lainyya yang menyehatkan tubuh.
Seperti vitamin E, asam folat, protein, mangan, biotin, serat, magnesium, lemak tak jenuh tunggal, serta antioksidan.
Di balik rasanya yang enak dengan kandungan tinggi nutrisi, kacang rebus ternyata memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh.
Bahkan ini bisa menjadi makanan untuk mengontrol gula darah pada pengidap diabetes dan mengontrol kolesterol tinggi dalam tubuh.
Nah, simak manfaat lainnya berikut ini.
Manfaat Kacang Tanah untuk Kesehatan
1. Mengelola kadar gula darah
Kacang tanah adalah makanan yang sangat baik untuk penderita diabetes atau risiko diabetes dikarenakan memiliki indeks glikemik (GI) rendah, yang berarti tidak menyebabkan lonjakan besar kadar gula darah.
Ahli gizi mengkategorikan makanan dengan GI 55 atau lebih rendah sebagai makanan rendah GI.
Sementara, kacang hanya memiliki skor GI 23, sehingga menjadikannya sebagai makanan yang tergolong mengandung IG rendah.
Kacang tanah juga dapat membantu mengendalikan kadar gula darah karena relatif rendah karbohidrat tetapi tinggi protein, lemak, dan serat.
Serat diketahui dapat memperlambat proses pencernaan, sehingga memungkinkan terjadinya pelepasan energi yang lebih mantap.
Sedangkan protein membutuhkan waktu lebih lama untuk dipecah daripada karbohidrat sederhana.
Penelitian menunjukkan bahwa makan selai kacang atau kacang tanah dapat membantu wanita dengan obesitas dan risiko diabetes tipe 2 yang lebih tinggi untuk mengelola kadar gula darah mereka.
Baca Juga: Satu Komplek Bisa Panjang Umur! Ternyata Gegara Makan Kacang Tanah Tiap Hari, Kok Bisa?
2. Mencegah kolesterol tinggi
Sebagian besar lemak dalam kacang adalah asam lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda.
Keduanya merupakan jenis lemak sehat untuk tubuh.
Menurut American Heart Association (AHA), mengonsumsi lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda sebagai pengganti lemak jenuh dan lemak trans baik untuk mengendalikan kadar kolesterol dalam darah.
Manfaat ini pada gilirannya dapat pula menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Namun, tetap perlu diwaspadai bahwa kenyataannya kacang masih mengandung lemak jenuh meski dalam jumlah yang sedikit.
Dengan begitu, yang terbaik adalah makan kacang dalam jumlah sedang untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang optimal.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
3. Menjaga kesehatan jantung
Melansir Health Line, penyakit jantung adalah salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia.
Studi pengamatan menunjukkan bahwa makan kacang tanah serta jenis kacang lainnya, dapat melindungi tubuh dari penyakit jantung.
Manfaat-manfaat ini kemungkinan merupakan hasil dari berbagai faktor.
Khususnya, kacang tanah mengandung sejumlah nutrisi yang menyehatkan jantung, seperti magnesium, niasin, tembaga, asam oleat, dan banyak antioksidan, seperti resveratrol.
Manfaat Kulit Ari Kacang Tanah untuk Kesehatan
Kulit ari kacang tanah ternyata juga bisa dimanfaatkan untuk menyembuhkan penyakit paru-paru basah.
Penyakit paru-paru basah atau bronchitis masih menempati tempat yang tinggi penyebab kematian.
Berikut ini merupakan ramuan tradisional yang dapat mengobati paru-paru basah dengan kulit ari kacang tanah.
Bahan:
-Kulit ari kacang tanah 25 gram
-Air 600 cc
-Gula merah secukupnya
Cara pembuatan:
Rebus kulit ari kacang tanah dengan air hingga mengental. Setelah selesai, saring dan campurkan gula merah secukupnya.
Minum selagi hangat dan konsumsi sebanyak 2 kali sehari selama 10-12 hari. Hentikan selama 3 hari dan lanjutkan pengobatan kembali
Artikel ini telah tayang di Kompas dengan judul 10 Manfaat Kacang Tanah untuk Kesehatan
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR