Ya cara penyajian kopi satu ini merupakan salah satu cara menyeduh kopi dengan air dingin atau air es.
Rupanya metode cold brew ini memiliki manfaat lebih untuk kopi.
Dilansir dari GridHealth.id, banyak orang menolak minum kopi karena tidak tahan dengan efek kafeinnya yang tinggi.
Cold brew dapat menjadi jalan tengah buat yang ingin ngopi tapi tak ingin khawatir soal kafein tinggi.
Melansir dari Nature, kandungan kafein dalam cold brew sebanyak 40 miligram per 100 gram penyajian.
Seduhan kopi biasa, kandungan kafeinnya sebanyak 60 miligram per 100 gram penyajian.
Mengonsumsi kopi yang punya kandungan kafein lebih rendah dapat memperbaiki gangguan tidur, menyeimbangkan hormon untuk perempuan, dan menurunkan tekanan darah.
Tak hanya itu, kopi dingin atau es kopi, mengandung kafein, magnesium, trigonelin, dan phenolic, Zat tersebut berguna untuk menyeimbangkan tekanan darah, meningkatkan sensitivitas insulin, dan menurunkan tekanan darah.
Peneliti dari University of Colorado menemukan fakta, orang yang ngopi sepekan sekali, baik dingin maupun panas, risiko terkena serangan jantung turun sampai 7%.
Namun tentunya dengan konsumsi yang tidak berlebihan.
Jika ingin membandingkan mana yang kandungan kafeinnya lebih kuat antara es kopi dan kopi panas, sebenarnya keduanya sama saja.
Namun daripada kopi hangat, rasa es kopi tidak seasam kopi tubruk hangat.
Rata-rata kopi dingin memiliki kadar pH 6,31 yang berlawanan dengan versi panasnya yang mengandung pH 5,48 — pada skala pH, semakin rendah angkanya semakin asam sifat zat tersebut.
Pasalnya, air panas yang digunakan untuk menyeduh kopi akan mengeluarkan asam yang lebih pekat dari biji kopi.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
Source | : | kompas,Gridhealth |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR