SajianSedap.com - Ratu Elizabeth II dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (8/9/2022).
Meninggalnya sang ratu Inggris ini tentu saja membuat rakyatnya berduka.
Tidak dijelaskan secara resmi penyakit apa yang diderita oleh Ratu Elizabeth Ii sebelum meninggal dunia.
Namun kerajaan Inggris mengungkap jika Ratu Elizabeth II meninggal dengan tenang di kastil kerjaan bersama keluarganya.
Membahas mengenai sosok penguasa kerajaan Inggirs ini memang selalu mengundang rasa penarasan.
Apalagi sosok kehidupan pribadi hingga urusan dapurnya.
Soal urusan dapur, semasa hidup rupanya ada beberapa makanan yang tidak boleh bahkan dilarang dikonsumsi Ratu Elizabeth II dan keluarganya secara umum loh.
Yang membuatnya cukup mengejutkan, salah satu makanan yang tidak boleh dikonsumsi kerap dijadikan bumbu masakan di hampir seluruh dunia.
Sang mantan koki pun membeberkan soal makanan yang tidak boleh dikonsumsi Ratu Elizabeth semasa hidup.
Lantas apa saja sih daftar makanannya?
Berikut ulasan lengkapnya.
Makanan yang Pantang Dimakan Ratu Elizabeth
Mantan koki kerajaan Inggris, memeberkan beberapa daftar makanan yang cukup mengejutkan yang dilarang dikonsumsi keluarga keraaan.
Berikut makanan yang tak boleh disantap keluarga kerajaan Inggris dikutip dari Independent.co.uk dan Hello!:
1. Pasta, nasi, dan kentang
Memakan nasi, pasta hingga kentang barangkali salah satu sumber karbohidrat yang Anda konsumsi setiap hari.
Namun makanan ini rupanya tidak dilarang disajikan di meja makan kerajaan Inggris.
McGrady mantan koki Kerajaan Inggris menyebutkan bahwa Ratu Elizabeth II juga tidak terlalu menyukai sajian karbohidrat seperti pasta, nasi, dan kentang.
Ia lebih memilih sajian ikan, daging, dan sayuran seimbang.
McGrady menyebutkan para koki kerajaan harus mengetahui makanan yang disukai dan tidak disukai Ratu Elizabeth II, karena secara tak langsung itu adalah aturan dapur istana.
2. Bawang putih dan bawang merah
Mantan koki Kerajaan Inggris, Darren McGrady, mengungkapan bahwa Ratu Elizabeth II tidak menyukai rasa dan aroma makanan yang kuat seperti bawang putih dan bawang merah.
Jadi para koki tidak bisa menggunakan bahan tersebut di dapur Istana Buckingham.
Hal ini juga pernah disebutkan oleh istri Pangeran Charles, Camilia Parker Bowles saat ia menjadi tamu di MasterChef Australia.
Ia mengatakan keluarga Kerajaan Inggris tidak bisa makan bawang putih dan bawang merah karena mereka sering terlibat percakapan dengan bangsawan atau tokoh penting di masyarakat.
3. Daging dan seafood mentah
Keluarga Kerjaan Inggris juga tidak boleh makan daging mentah, seafood mentah, dan kerang-kerangan selama kunjungan atau tur kerajaan.
Hal tersebut dikarenakan kekhawatiran keracunan makanan.
Mantan kepala pelayan kerajaan Grant Harold, membenarkan aturan ini masuk akal ketika anggota keluarga kerajaan sedang bertugas.
4. Foie Gras
Pada tahun 2008, foie gras dilarang oleh Pangeran Charles untuk disantap di istana lantaran dianggap kejam terhadap binatang.
Sebagai informasi, foie gras adalah makanan khas Perancis dari hati angsa dan bebek.
Masalahnya sebelum disembelih, angsa atau bebek akan diberi banyak makanan dan dikurung dalam kandang sempit agar hatinya berlemak.
Konon semakin berlemak hati angsa atau bebek, maka semakin nikmat.
5. Air keran
Ada beberapa negara yang air kerannya dapat dikonsumsi langsung tanpa perlu dimasak.
Namun ini tidak berlaku pada keluarga Kerajaan Inggris.
Dikutip dari Mashed.com, mereka harus minum air mineral kemasan untuk mengurangi risiko sakit akibat bakteri atau bahan kimia berbahaya dari air keran.
Nah bagaimana menurut Anda dengan makanan yang dilarang dikonsumsi oleh Ratu Elizabeth Ii dan keluarganya ini?
Barangkali cukup mengejutkan mengingat beberapa dianataranya sering Anda konsumsi salah satunya bawang-bawangan.
Namun sekali lagi aturan kerajaan adalah aturan yang harus dipatuhi oleh keluarga kerajaan, khususnya kerjaan Inggris.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 5 Makanan dan Minuman yang Tidak Boleh Dimakan Keluarga Kerajaan Inggris
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR