SajianSedap.com - Kali ini masyarakat Indonesia dikagetkan dengan Lion Air mengalami masalah pada mesin.
Bahkan Lion Air mengalami masalah pada mesin cukup serius.
Bagimana tidak saat kejadian Lion Air mengalami masalah pada mesin, pesawat sampai harus putar balik.
Ya, disebut jika mesin pada pesawat Lion Air terbakar.
Karena insiden tersebut, pesawat Lion Air harus kembali ke bandara Soekarno Hatta yang tadinya akan berangkat ke Palembang.
Mengetahui insiden tersebut tentu bikin ngeri banyak orang ya, terutama orang tua.
Nah, bagi Anda yang sudah memiliki anak baiknya ketahui bagaimana cara aman membawa anak naik pesawat agar terhindari dari hal buruk.
Biarkan anak-anak mengepak sendiri barang bawaan mereka.
Putuskan pakaian seperti apa yang akan dibawa (terutama yang longgar dan nyaman), tetapi biarkan mereka memilih pakaian favorit mereka sendiri dan jangan lupa mengepak sebuah mainan spesial.
Dalam tas jinjing, masukan juga beberapa manisan dan permen karet, handuk kecil, tisu, buku-buku, kertas, tas plastik bersegel, dan kalau mungkin sebuah permainan yang mengejutkan bagi setiap anak.
Perbaharui imunisasi, seperti vaksin hepatitis B, rabies, tipus, hepatitis A untuk seluruh anggota keluarga.
Jika bepergian ke luar negeri, cari tahu informasi tentang vaksin tambahan untuk daerah tujuan tersebut.
Orangtua juga harus menjelaskan kepada anak hal-hal yang tidak boleh dilakukan di dalam pesawat di antaranya bermain gadget, berlarian di lorong pesawat, dan membuka pintu darurat.
Kemudian, pilih kegiatan yang sekiranya bisa mendistraksi anak dari kebosanan selama di pesawat. Kita bisa membawa beberapa mainan atau buku untuk menghindari rasa bosan.
Sediakan cukup banyak waktu untuk check in, juga antara connecting flights.
Pastikan tiba lebih awal untuk boarding demi mencegah penundaan pada menit-menit terakhir atau jika terjadi kebingungan berkaitan dengan peraturan keamanan penerbangan.
Rancanglah rencana keselamatan jika salah satu atau lebih anggota keluarga/rombongan tiba-tiba terpisah di bandara.
Diskusikan sebelumnya di mana lokasi untuk bertemu dan apa yang harus dilakukan jika ada anggota yang tiba-tiba terpisah dari rombongan.
Beritahukan prosedur sekrining kepada anak-anak sebelum memasuki pintu pemeriksaan keamanan sehingga anak-anak tidak takut saat melewati proses tersebut.
Setiap orang, termasuk anak-anak dan bayi, harus melewati pemeriksaan keamanan di pintu masuk. Semua peralatan anak-anak harus melewati mesin sinar X.
Agar proses pemeriksaan berjalan lancar, pindahkan anak dari kereta dorong.
Saat bayi melewati metal detektor, orang tua harus memegang si bayi. Jangan melepas bayi atau anak kecil saat pemeriksaan.
Anak-anak yang bisa berjalan dapat melewati metal detektor sendirian.
Anak-anak yang lebih besar, perlu diberi tahu bahwa proses itu harus diikuti secara serius, dan ancaman yang dibuat, meskipun itu sekadar lelucon, dapat menyebabkan masalah hukum.
Berikan tempat duduk yang memenuhi standar keamanan mutakhir dan tidak boleh lebih luas dari 16 inchi kepada anak-anak.
The Federal Aviation Administration (Amerika Serikat) merekomendasikan anak-anak yang beratnya kurang dari 40 pounds didudukan di tempat duduk anak atau bayi.
Tempat duduk terbaik dalam penerbangan untuk anak-anak adalah barisan pertama di kelas ekonomi.
Di situ ada ruang untuk kaki yang luas. Jika tempat duduk di baris pertama tidak ada, jangan mendudukan anak di dekat gang, seorang anak sebaiknya duduk di antara dua orang dewasa.
Juga baik untuk mengingat bahwa selama penerbangan Orangtua harus selalu bangun, atau sering jalan-jalan bersama anak.
Jangan biarkan anak-anak jalan-jalan tanpa pengawasan kita.
Pemesanan tempat duduk jauh hari sebelumnya dapat membantu seluruh anggota keluarga bisa duduk berdampingan atau berdekatan.
Jika pesawat penuh dan kesempatan untuk melakukan pemesanan jauh hari sebelumnya tidak mungkin, mintalah ke awak pesawat di bandara (saat boarding), awak pesawat mungkin dapat meminta penumpang lain untuk pindah tempat duduk sehingga anak-anak tidak duduk terpisah dari orang tua.
Bawa atau beli air kemasan dalam botol untuk diminum dan pelembap untuk kulit agar tidak kering selama dalam penerbangan.
Bawa juga permen dan dot untuk mengurangi tekanan udara pada telinga anak serta aneka mainan dalam tas jinjing untuk menarik minat anak-anak.
Kita juga bisa membawa alat pelindung telinga untuk si kecil.
Dan yang terakhir, selalu menaati protokol kesehatan di manapun berada. Jangan lupa untuk selalu membawa handsanitizer atau tisu basah serta masker untuk berpergian.
Selalu update informasi terbaru mengenai regulasi perjalanan menggunakan pesawat.
Pesawat Lion Air JT330 rute Cengkareng-Palembang mengalami gangguan teknis dan harus return to base (RTB) atau kembali ke Bandara Soekarno Hatta, Rabu (26/10/2022).
Ada sekitar enam awak dan 129 penumpang yang ikut dalam pesawat yang diduga mengalami kebakaran mesin tersebut.
Corporate Communication Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan pesawat JT330 telah dipersiapkan secara tepat dan sesuai operasional prosedur (SOP).
Sebelum keberangkatan, pesawat Boeing 737-800NG registrasi PK-LKK dinyatakan layak dan aman dioperasikan melalui pengecekan awal (per flight check).
Setelah proses penanganan operasional, layanan penumpang dan kargo di darat selesai, pesawat baru kemudian lepas landas sekitar pukul 17.13 WIB.
"Fase mengudara berjalan normal. Pilot menjalankan pengoperasian pesawat berdasarkan prosedur," kata Danang dalam keterangan tertulisnya, Rabu (26/10/2022).
Pada ketinggian jelajah 3.000 kaki, pilot merasakan kinerja pada salah satu komponen mesin pesawat tidak sesuai dengan yang semestinya dan harus segera dicek.
Awak pesawat tersebut kemudian meminta izin untuk melaksanakan pendaratan darurat.
"Dalam memastikan faktor keselamatan dan keamanan penerbangan (safety first), pilot memutuskan untuk kembali ke bandar udara asal (return to base) di Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta," jelas dia.
Pendaratan darurat berhasil dilakukan tanpa ada insiden lanjutan pada sekitar pukul 17.46 WIB.
Seluruh penumpang diarahkan untuk turun dan menuju ruang tunggu (boarding gate) guna mendapatkan informasi lebih lanjut.
Usai penumpang dan awak turun, teknisi dan pilot melakukan pengecekan pada pesawat melalui tahapan kerja yang dijalankan menurut daftar kerja yang membutuhkan waktu.
"Untuk saat ini, Lion Air tidak dapat berspekulasi," ucap dia.
Pihak Lion Air menggantikan pesawat lain untuk menerbangkan para penumpang yang terganggu perjalanannya saat ikut dalam pesawat JT330 itu.
Sebelumnya penumpang tersebut ikut dalam pesawat Lion Air Boeing 737-800NG registrasi PK-LKK.
Penerbangan penumpang berikutnya pun dilakukan dengan menggunakan pesawat Boeing 737-800NG registrasi PK-LOP.
"Pesawat telah berangkat pada pukul 19.20 WIB dan diperkirakan mendarat di Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II pukul 20.20 WIB," ujarnya.
Pihak Lion Air pun meminta maaf atas insiden yang terjadi ini.
"Lion Air menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang atas ketidaknyaman yang timbul," kata dia.
Baca Juga: Dianggap Janggal, Co-Pilot Lion Air JT 610 Sempat Buatkan Kopi Untuk Jamaah Kajian Subuh
Artikel ini telah tayang di Nova.id dengan judul, Tips Aman Naik Pesawat Bersama Anak Kecil, Orang Tua Harus Awas
Source | : | Nova |
Penulis | : | Gusthia Sasky T |
Editor | : | Gusthia Sasky T |
KOMENTAR