Sajiansedap.com - Mentimun tentu sangat familiar bagi anda.
Mentimun memiliki rasa yang ringan, renyah, dan menyegarkan berkat kandungan airnya yang tinggi.
Buah yang termasuk anggota keluarga Cucurbitaceae ini banyak dimanfaatkan untuk perawatan kecantikan kulit.
Di samping itu, mentimun memiliki jumlah kalori, lemak, kolesterol, dan natrium yang rendah sehingga baik pula untuk kesehatan tubuh.
Walaupun dinilai sehat, ada beberapa orang yang ternyata dilarang untuk mengkonsumsi mentimun loh.
Jangan pernah meletakkan mentimun di atas meja ya.
Jika tetap nekat, ada bahaya yang siap mengintai tubuh.
Kira-kira orang kondisi apa yang dimaksud?
Jangan sampai anda salah satunya.
Mari kita simak ulasan lengkapnya bersama.
Jangan sampai anda menyesal belakangan.
Baca Juga: Your Viral Hangout Place: Sarinah, Coming Back With A Facelift For Everyone and Everything
Orang yang Dilarang Konsumsi Mentimun
Bagi para ibu rumah tangga pasti tidak susah menemukan mentimun.
Selain itu harganya sangat murah meriah di pasar.
Jadi dapat dipastikan akan dibeli untuk stok di rumah.
Meski dianggap sehat, ada beberapa kondisi yang tidak disarankan makan timun.
Berikut di antaranya:
1. Kondisi Hipoglikemia atau gula darah rendah
Apakah anda punya penyakit gula darah rendah?
Jika iya, anda harus menghindari konsumsi mentimun dari sekarang.
Jika tetap nekat, anda harus bolak balik ke rumah sakit loh.
Beberapa penelitian terhadap hewan menghasilkan bahwa mentimun dapat membantu mengurangi kadar gula darah dan mencegah beberapa komplikasi diabetes.
Orang dengan kondisi hipoglikemia atau kadar gula rendah tidak disarankan makan mentimun.
2. Pengidap Hiperkalemia
Mentimun adalah sumber kalium yang dapat mengontrol tekanan darah.
Mentimun juga baik bagi jantung serta mencegah gangguan ginjal dan baik bagi sistem saraf.
Adapun penderita hiperkalemia atau kondisi kelebihan kalium pada tubuh tidak disarankan mengonsumsi timun.
Jika masih nekat, bisa terjadi kembung, kram perut, gas usus, dll dan berujung pada menghambat fungsi bahkan merusak sistem ginjal.
3. Penderita masalah pernapasan
Jika seseorang menderita sinusitis atau penyakit pernapasan kronis lainnya sebaiknya tidak makan timun.
Mentimun punya efek pendinginan yang dapat memperburuk kondisi masalah pernapasan bahkan bisa mengakibatkan komplikasi.
4. Kondisi perut sensitif
Mentimun mengandung cucurbitacin yang dapat memicu gangguan pencernaan pada orang-orang tertentu.
Kondisi ini akan lebih parah terutama jika seseorang memiliki sistem pencernaan yang sensitif.
Baca Juga: Resep Capcay Oriental, Menu Pelengkap Serba Tumis yang Praktis Banget Dibuat
5. Alergi
Orang yang memiliki riwayat alergi tidak disarankan mengonsumsi mentimun.
Hal ini dibuktikan dalam studi yang dilakukan American Academy of Allergy Asma and Imunology pada reaksi alergi mentimun pada manusia.
Dari penelitian tersebut, orang yang alergi terhadap serbuk sari ragweed, melon, teh chamomile, pisang, dan biji bunga matahari juga bisa mengalami alergi setelah mengonsumsi mentimun.
6. Dehidrasi
Biji mentimun mengandung cucurbitin, bahan yang dikenal memiliki sifat diuretik bawaan.
Meskipun sifat diuretiknya ringan, namun tetap tidak disarankan bagi seseorang yang tengah mengalami dehidrasi.
Ketika dicerna dalam jumlah besar, bahan diuretik ini bisa semakin mengeluarkan cairan berlebihan dari tubuh sehingga menghambat keseimbangan elektrolitik.
Dalam kondisi ekstrem, itu bisa membuat kamu sangat dehidrasi dan membahayakan jiwa
Jika Anda mengalami salah stau kondisi ini sebaiknya hindari konsumsi timun.
Sebaiknya juga konsultasikan kondisi Anda dnegan ahli media atau dokter terkait.
Artikel telah ditayangkan di sonora.id dengan judul, Sepele Tapi Berujung Malapetaka, Mulai Sekarang STOP Sediakan Timun di Meja Makan Jika Ada Orang dengan Kondisi Ini di Rumah, Bisa Berakibat Fatal!
Source | : | Sonora.ID |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR