Mengapa? Karena kaya akan Seng, prostat membutuhkan mineral dalam jumlah yang cukup untuk kesehatan yang optimal.
Misalnya, sebuah studi tahun 2011 tentang jaringan prostat menunjukkan bahwa pria dengan hiperplasia prostat jinak (BPH, alias pembesaran kelenjar prostat) memiliki kadar seng yang jauh lebih sedikit.
Studi lain menunjukkan bahwa melengkapi dengan minyak biji labu bisa menjadi pengobatan pengobatan alternatif yang aman dan efektif secara klinis untuk BPH.
Selain untuk pria, sudi menunjukkan bahwa lignan—senyawa yang ditemukan pada tumbuhan yang meniru estrogen—dalam biji labu dapat membantu mencegah atau mengobati kanker payudara.
Sebuah studi besar terhadap hampir 3.000 pasien kanker payudara dan lebih dari 5.000 wanita tanpa penyakit memberikan bukti bahwa konsumsi biji labu kaya fitoestrogen dikaitkan dengan pengurangan risiko kanker payudara setelah menopause.
Manfaat lainnya bij labu adalah menjaga kesehatan jantung.
Tampaknya manfaat kesehatan jantung berasal dari kekuatan minyak biji labu untuk meningkatkan kemampuan tubuh Anda menghasilkan oksida nitrat — ini, pada gilirannya, membantu melebarkan pembuluh darah dan mengurangi risiko pertumbuhan plak di arteri Anda.
Dan kandungan serat yang tinggi dari biji labu juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, karena penelitian menunjukkan bahwa individu yang mengonsumsi serat makanan dalam jumlah tinggi dapat secara signifikan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Meskipun Anda mungkin tergoda untuk makan lebih dari satu ons biji labu dengan harapan akan menghasilkan hasil yang lebih sehat, itu tidak disarankan.
Ini terutama benar jika Anda memilih opsi dengan rasa asin dan perlu memperhatikan asupan natrium Anda. ditambah, "makan banyak biji labu dapat menyebabkan gas atau kembung karena serat yang dikandungnya, tetapi ini tergantung pada kepekaan pribadi Anda terhadapnya," jelas Reisdorf.
Jadi selalu bijak dalam mengonsumsi bij labu kuning ini.
Baca Juga: Tak Diduga, Makan Kopi Mentah Ternyata Punya 2 Manfaat Ini untuk Tubuh
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR