Kerak karbon yang menumpuk berakibat elektroda tak memercikkan api.
Untuk itu, Syafruddin menyarankan, agar mobil tetap dihidupkan guna memastikan kondisi ruang bakar bekerja.
"Gejala brebet dan tenaga berkurang. Itu bisa dari bahan bakar. Pasti, bensin di tangki itu menguap, atau ada air dari hasil kondensasi. Memang, mudah berubah bila disimpan terlalu lama," tutur Syafruddin.
Paling aman, menurutnya, pemilik mobil bisa memanaskan mesin setidaknya 2-3 kali seminggu.
Memang karena banyaknya kendaraan bermotor, gesekan antarakendaran yang menyebabkan baret bisa saja terjadi.
Jika baret hanyalah baret halus atau goresan pada cat, ternyata Anda bisa mengatasinya secara mandiri tnpa harus ke bengkel.
Anda bisa menggunakan pasta gigi.
Salah satu cara yang bisa lakukan untuk menghilangkan atau menyamarkan goresan pada mobil atai motor dengan aman adalah menggunakan pasta gigi.
Cara ini paling umum digunakan oleh para konsumen otomotif karena dinilai terbilang mudah.
Presiden Direktur XTO Car Care, Christopher Sebastian, mengatakan menghilangkan baret atau goresan pada mobil memang aman untuk dilakukan, namun tidak boleh terlalu sering karena akan membuat cat mobil menjadi kusam.
Caranya, sebelum membasuh goresan dengan pasta gigi, pastikan untuk membersihkan permukaan yang terkena goresan dari kotoran atau debu yang menempel terlebih dahulu.
Baca Juga: Awas Jadi Korban Tagihan Pajak Nyasar! Ini Pentingnya Blokir STNK Jika Mobil dan Motor Sudah Dijual
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR