Pemutih melemahkan serat dan mengembalikan polimer sintetik kembali ke warna aslinya, kuning.
Bahkan kain putih yang terbuat dari serat alami seperti katun dan linen bisa menguning jika terlalu banyak terkena pemutih klorin.
Penggunaan pemutih klorin yang berlebihan juga dapat menyebabkan pakaian putih menjadi kuning saat digantung di jemuran di luar menjadi kering karena sinar matahari menambah lapisan pemutih akibat sinar ultra-violet.
Pemutih juga dapat menyebabkan protein dalam keringat terikat secara permanen dengan kapas, menciptakan noda yang menguning.
Dan, jika Anda menggunakan terlalu banyak detergen atau pelembut kain dan tidak membilas dengan baik, panas yang tinggi dari pengering pakaian dapat "membakar" residu ke dalam serat dan membuatnya menjadi abu-abu atau kuning.
Sementara itu dikutip dari American Two Shit, sebaliknya jika terlalu banyak pemutih dapat merusak pakaian Anda, maka penggunaan deterjen yang terlalu sedikit dapat merusaknya.
Terkadang keinginan untuk menghemat sabun cuci menjadi kontraproduktif dan bisa lebih mahal dalam jangka panjang.
Bila Anda menggunakan detergen kurang dari yang direkomendasikan oleh produsen, kotoran tidak akan larut.
Ketika kotoran jahat ini tertinggal di pakaian, itu bisa membuatnya menguning setelah disimpan.
Sebagai catatan tambahan, meski anggapan banyak orang mengenai pakaian putih adalah warna alami, namun pabrik biasanya menambahkan pewarna putih sintetis.
Lama kelamaan ketahanan warna ini akan berkurang sehingga bisa menyebabkan pakaian putih menjadi kuning.
Nah karena itu perhatikan selalu proses pencucian ya Sase Lovers!
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR