SajianSedap.com - Minum teh merupakan salah satu kebiasaan yang dilakukan oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia.
Meski tidak semua, kebiasaan menyajikan teh jadi salah satu andalan dalam berbagai suasana.
Bahkan dalam momen penting sekalipun, menyajikan teh nampaknya selalu jadi pilihan.
Pun juga saat sahur.
Minum teh saat sahur bisa jadi sering Anda lakukan.
Istilah 'tidak afdol' jika belum minum teh jadi salah satu alasan mengapa minum teh saat sahur juga dilakukan.
Namun nampaknya Anda perlu berhati-hati.
Kebiasaan minum teh saat sahur ini rupanya tidak disarankan loh.
Hal ini tentu cukup mengejutkan bukan?
Apalagi kebiasaan minum teh seolah sudah jadi budaya bagi masyarakat Indonesia.
Lantas apa alasan dibalik tidak direkomendasikannya minum teh saat sahur khususnya?
Dokter RS PKU Muhammadiyah Surakarta, dr. Dien Kalbu Ady, mengingatkan teh memiliki efek diuretik atau membuat tubuh sering ingin buang air kecil.
Kondisi itu tentu riskan apabila terjadi pada seseorang yang sedang menjalankan ibadah puasa karena bisa menimbulkan dehidrasi.
Padahal, siapa saja yang berpuasa dianjurkan untuk senantiasa menjaga pasokan cairan tubuh.
dr. Dien menyadari masyarakat Indonesia sukanya minum teh, termasuk saat bulan puasa.
Kebiasaan itu pun dirasa sulit untuk diubah.
Maka dari itu, dia hanya menganjurkan masyarakat untuk bisa mengurangi konsumsi teh maupun kopi saat bulan puasa mengingat efek diuretiknya.
Minum teh yang disarankan, yakni hanya dilakukan setelah buka puasa.
Itu pun sebaiknya dilaksanakan beberapa saat setelah makan besar karena teh dianggap bisa mengganggu penyerapan protein dan zat besi dari makanan.
Dia tidak menganjurkan minum teh dilakukan saat santap sahur karena setelah itu seseorang harus berpuasa atau tak punya lagi kesempatan untuk segera mengganti cairan tubuh yang mungkin hilang akibat efek diuretik teh.
dr. Dien mengatakan, baik teh maupun kopi terbukti mengandung kafein yang bisa merangsang keluarnya air seni lebih banyak dan menyebabkan haus.
Selain tidak terlalu banyak, dia juga menyarankan siapa saja untuk tidak mengonsumsi teh terlalu kental saat berpuasa.
“Masyarakat Indonesia sukanya ngeteh. Jadi boleh tetap minum teh saat puasa asal tidak terlalu sering, terlalu banyak, atau terlalu kental karena bersifat diuretik. Kopi juga hampir sama,” terang dr. Dien dikutip dari Kompas.com.
Sementara itu, dia menambahkan, minum teh dengan tambahan es saat buka puasa juga berisiko menyebabkan ganguan pencernaan.
Pasalnya, minum air dingin atau es saat perut dalam kondisi kosong setelah puasa dapat memicu kontraksi pada lambung.
Selain itu, minum es teh juga berisiko membuat seseorang menjadi mudah sakit.
Hal itu dikarenakan, minum air dingin memiliki salah satu efek, yakni memproduksi lendir berlebih pada tubuh.
Padahal, kelebihan lendir tersebut mampu menurunkan fungsi sistem pertahanan tubuh sehingga mudah terserang suatu penyakit.
“Kalau minum es, efeknya terutama lokal di daerah tenggorokan. Ini terjadi karena imun turun, lalu virus atau bakteri masuk hingga membuat radang atau ISPA yang salah satu gejalanya adalah demam,” terang dr. Dien.
Teh bisa mengganggu penyerapan nutrisi makanan Lihat Foto Ilustrasi teh hitam(grafvision) Kepala Unit Gizi RS JIH Solo, Himaa Aliya, S.Gz, sebelumnya pernah menyatakan, minum teh tak direkomendasikan untuk dilakukan saat makan maupun tidak lama setelah makan.
Hal itu dikarenakan minum teh setelah makan berisiko mengganggu proses pencernaan atau penyerapan nutrisi ke dalam tubuh.
Saran tersebut kiranya juga berlaku pada aktivitas makan pada saat buka puasa dan sahur.
Himaa menerangkan kandungan asam tannin dan polifenol dalam teh dapat mengganggu penyerapan protein dan zat besi.
Kedua zat gizi tersebut akan diikat di dalam usus.
Padahal, tubuh membutuhkan protein dan zat besi untuk mendukung proses pertumbuhan dan perkembangan.
Maka dari itu, Himaa pun menyarankan masyarakat, terutama yang menderita anemia (kekurangan zat besi) lebih baik tidak membiasakan diri untuk minum teh baik sambil atau setelah makan.
"Orang yang menderita anemia sebaiknya menghindari minum teh, baik habis atau sambil makan," terang Himaa.
Jadi sebaiknya ganti teh dengan air putih ya Sase Lovers.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Waspadai Efek Buruk Minum Teh Saat Buka Puasa dan Sahur
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR