Selain itu, air kelapa dapat disemprotkan pada dedaunan tanaman hias, tanaman herbal, sayuran, tanaman semusim, dan tanaman berbunga untuk membuatnya subur serta lebat.
Namun, hindari tanaman terkena sinar matahari langsung setelah mengaplikasikan air kelapa.
Air kelapa juga dapat dioleskan ke bibit yang baru tumbuh untuk meningkatkan pertumbuhannya.
Menyediakan air kelapa untuk tanaman yang baru saja direpoting membantu mengurangi kejutan transplantasi.
Selain itu, air kelapa mengandung auksin (hormon tanaman yang mengatur pertumbuhan), air kelapa dapat digunakan sebagai hormon perakaran yang sukses.
Menurut salah satu penelitian di Sri Lanka, air kelapa dapat digunakan untuk menyebarkan stek tanaman Ixora dan hasilnya positif.
Untuk menggunakan air kelapa sebagai hormon perakaran, Anda perlu mencelupkan ujung stek tanaman ke dalam air kelapa selama lima hingga 15 menit sebelum ditanam untuk mendapatkan hasil optimal.
Semua tanaman hias memiliki persyaratan penyiraman yang berbeda, tergantung pada bagaimana tanaman tumbuh dan perubahan pertumbuhan tanaman sepanjang musim.
Cara terbaik menyiram tanaman adalah sesuai dengan kebutuhan tanaman.
Secara umum, tanaman yang tumbuh di tanah yang dikeringkan dengan baik dalam wadah ukuran sesuai harus disiram ketika 2,5 inci bagian atas tanah terasa kering.
Kaktus dan sukulen membutuhkan lebih sedikit air, sedangkan tanaman berbunga biasanya membutuhkan sedikit lebih banyak.
Penyiraman berlebih atau overwatering adalah salah satu penyebab paling umum kematian tanaman hias.
Jika tidak yakin berapa banyak air yang harus disiram, sebaiknya lakukan penyiraman pada sisi kering daripada memberi tanaman terlalu banyak kelembapan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ragam Manfaat Air Kelapa untuk Tanaman dan Cara Mengaplikasikannya
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR