Menurut Arief, secara umum, tepung sagu dapat digunakan sebagai pengganti tapioka, meskipun aroma yang dihasilkan akan sedikit berbeda.
Ia menjelaskan bahwa tepung sagu yang berasal dari batang sagu memiliki aroma khas, sementara tapioka berasal dari singkong dan memiliki aroma yang berbeda.
Meskipun terdapat perbedaan aroma, Arief menekankan bahwa penggantian tapioka dengan sagu tidak akan mengubah banyak hal.
Takarannya tidak perlu diubah secara signifikan, dan tekstur makanan yang dihasilkan tetap mirip.
Arief menyatakan bahwa pada kue basah, teksturnya lebih kenyal, sementara pada kue yang digoreng, teksturnya lebih renyah.
Dari segi karakteristik fisik, baik tepung tapioka maupun tepung sagu memiliki bentuk dan warna yang hampir sama.
Namun, tepung sagu memiliki warna putih susu, sedangkan tepung tapioka berwarna putih bersih.
Arief juga mencatat bahwa tekstur tepung tapioka lebih licin dan halus dibandingkan dengan tepung sagu, sehingga seringkali masyarakat awam keliru antara keduanya.
Selain tepung sagu, Arief juga memberikan alternatif pengganti tapioka, seperti tepung maizena.
Tepung maizena, yang terbuat dari pati jagung, dapat menjadi pengganti yang baik dan mudah didapat.
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR