SajianSedap.com - Memiliki aroma yang harum, membuat daun bawang kerap digunakan oleh orang Indonesia sebagai menu pelengkap.
Untuk mendapatkan daun bawang juga tidak sulit, bahkan bisa kita beli dengan harga yang terjangkau.
Meskipun sering kita gunakan, masih banyak orang yang belum tahu tentang jenis daun bawang satu ini.
Saat membeli di pasar, kita biasanya hanya dengan menyebut daun bawang saja.
Padahal setiap daun bawang memiliki perbedaan.
Baik dari segi ukuran, rasa, maupun aroma.
Agar tidak salah lagi, ini dia 4 jenis daun bawang yang harus kita pahami agar tidak keliru saat menggunakannya.
Daun bawang adalah sayuran yang termasuk dalam golongan keluarga aliium.
Tanaman jenisini memiliki daun yang berwarna hijau terang dan halus.
Namun untuk bagian akarnya, memiliki tekstur yang berserabut dan berwarna putih.
Seperti dilansir Kompas.com dari All Recipes, ada dua bagian dari daun bawang yang biasa kita gunakan untuk memasak.
Bagian yang kita gunakan adalah bagian bawang yang berwarna putih dan juga bagian daun yang berwarna hijau.
Untuk bagian batang dari daun bawang rasanya lebih manis, sedangkan bagian daun justru memiliki rasa yang segar, lebih lembut tapi sedikit menyengat.
Sayuran yang memiliki warna hijau ini kerap digunakan untuk camilan sayur sup, aneka tumisan, martabak telur ataupun dicampur dalam gorengan.
Agar daun bawang tetap enak disantap dan renyah, sebaiknya tambahkan daun bawang pada proses akhir memasak.
Kalau kita bahas dari segi tampilan, daun bawang prei sekilas mirip dengan daun bawang biasa atau spring onion.
Tapi kalau kita lihat dari penggunaan dan karakter rasanya, kedua jenis dedaunan ini sangat lah berbeda.
Bawang prei memiliki rasa yang sedikit lebih manis, mirip dengan rasa bombay dan aromanya pun tidak terlalu menyengat.
Walaupun ukuran bawang prei sedikit lebih besar, tapi sayuran ini justru hanya digunakan pada bagian bawang putihnya saja.
Dilansir dari The Spruce Eats via Kompas.com, bawang prei selalu kita gunakan untuk membuat kaldu atau disantap mentah sebagai campuran salad.
Namun ada juga yang menggunakan daun satu ini untuk disajikan sebagai drizzling makanan dengan cara menumis atau memanggangnya.
Saat makan di restoran Chinese, kita pasti selalu menemukan hidangan berbahan dasar kucai.
Sering kita anggap sebagai sayuran seperti kangkung, ternyata kucai salah satu jenis dari daun bawang.
Bentuk dari daun kucai memiliki ukuran yang kecil memanjang dan berwarna hijau terang.
Sayuran satu ini tidak memiliki umbi meski termasuk golongan allium tuberosum.
Sayuran hijau ini juga memiliki nama lain, yaitu Chinese Chives.
Konon penggunaan nama ini berasal dari tempat ditemukannya.
Masyarakat Tiongkok mulai memasak kucai sejak 3000 tahun lalu atau saat Dinasti Chou berlangsung, tahun 1027 sampai 256 SM.
Kalau dibandingkan dengan bawang prei, rasa dari kucai sedikit lebih kuat dan tajam.
Namun, rasa dari daun kucai cenderung mirip dengan bawang putih.
Aromanya pun cukup tajam dan menyengat.
Untuk proses pengolahannya, daun kucai dicincang kemudian dimasukkan ke dalam resep masakan Cina seperti tumisan.
Seiring berjalannya waktu, kucai mulai banyak kita temukan dalam masakan Jepang.
Potong terlebih dahulu kucai sebelum dicampur dalam masakan agar rasanya jadi lebih nendang.
Pastikan tambahkan kucai saat proses akhir memasak agar aroma dan rasanya tidak berkurang.
Lokio atau daun bawang cung dalam bahasa Inggris disebut dengan fresh chives.
Walaupun mirip dengan daun kucai, tapi dua daun bawang ini tentunya berbeda.
Lokio memiliki bonggol mungil berwarna putih dan bentuknya mirip dengan bawang merah.
Daun lokia memiliki bentuk memangjang dan berukuran kecil.
Kalau kita bandingkan dengan kucai, rasa dari daun lokio sedikit lebih ringan dan tidak menyengat.
Secara gamblang, rasanya daun lokio merupakan perpaduan dari bawang putih dan bawang bombay, tapi lebih tipis.
Di Indonesia, Lokio sendiri juga memiliki sebutan lain yaitu daun bawang batak.
Alasannya tanaman satu ini selalu digunakan pada masakan khas batak seperti arsik.
Itu dia 4 jenis daun bawang yang kerap kita gunakan tapi kita masih belum sadar dengan perbedaannya.
Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul 4 Jenis Daun Bawang Dan Karakter Rasanya
KOMENTAR