SajianSedap.com - Dalam penanggalan China, terdapat bulan yang dilambangkan dengan hewan.
Berbeda dengan tahun Masehi, bulan-bulan dalam penanggalan China ini dilambangkan dengan hewan.
Nah setiap hewan ini memiliki makna tertentu.
Penentuan penanggalan dengan lambang hewan ini tentu tidak muncul begitu saja.
Ada sejarah panjang mengenai kemunculan Shio ini.
Biasanya setiap Imlek atau tahun baru, setiap Shio memiliki peruntungan yang berbeda.
Lantas bagaimana kemunculan Shio ini.
Tentunya menjelang Imlek ini banyak yang penasaran bukan?
Apalagi tahun 2024 merupakan tahun naga.
Daripada penasaran, yuk simak legendari dari terbentuknya Shio dalam penaggalan China berikut ini.
Dalam adat Cina tradisional, metode penanggalan adalah berdasarkan siklus, siklus berarti sesuatu terjadi berdasarkan siklus waktu.
Baca Juga: Cara Simpan dan Hangatkan Dimsum untuk Sajian Imlek, Rasa Tetap Yummy!
Metode rakyat yang populer dimana kita dapat melihat metode siklus ini adalah perekaman tahun ke dalam Dua Belas Tanda Binatang.
Setiap tahun di tandai dengan nama binatang atau “shio” sesuai dengan siklus yang berputar : Tikus, Kerbau, Macan, Kelinci, Naga, Ular, Kuda, Kambing, Monyet, Ayam, Anjing dan Babi.
Oleh karena itu, setiap dua belas tahun binatang atau shio yang sama akan muncul.
Shio binatang juga menandakan fungsi sosial yang berguna untuk mencari tahu umur seseorang.
Daripada menanyakan berapa umur seseorang, seringkali orang hanya bertanya apa shio dari orang tersebut.
Ini akan menaruh orang tersebut dalam siklus 12 tahun, dan dengan sedikit hitung-hitungan, Anda bisa menghitung umur orang tersebut.
Menurut legenda tradisional Cina, 12 binatang dikumpulkan dalam satu hari untuk menentukan siapa yang menjadi pemimpin dalam siklus pertahunan.
Sang Khalik membuat kontes tersebut: siapapun yang dapat menyeberang sungai akan mendapat giliran pertama, dan sisanya akan mengikuti urutan sesuai dengan kedatangan mereka.
Pada awalnya kedua belas binatang berkumpul di dalamnya termasuk kucing.
Kucing memberitahu berita ini kepada teman baiknya si Tikus, dan mereka setuju untuk pergi berdua keesokan harinya.
Namun, ketika hari dimana kontes dimulai Tikus tidak membangunkan Kucing, yang sebagai seorang kucing senang sekali tidur sepanjang hari.
Baca Juga: Rekomendasi Chinese Food Halal di Jogja yang Bisa Dikunjungi saat Liburan Imlek
Maka itu kucing tidak mengikuti lomba dan tidak masuk dalam siklus tahunan shio.
Pada saat kompetesi, tikus yang penuh akal menumpang pada si Kerbau yang kuat dan gagah untuk menyeberangi sungai.
Ketika kerbau sudah mau meloncat ke tepian seberang sungai, tanpa sepengetahuan Kerbau, si Tikus meloncat dari punggung kerbau, dan menjadikan dia pemenang kontes.
Binatang terakhir adalah binatang malas yaitu Babi yang pemalas, oleh karena itu Tikus menjadi tahun pertama dari siklus shio, dan diakhiri oleh babi tanpa adanya shio Kucing dalam dua belas siklus tahun itu.
Dan oleh karena itu juga, menurut legenda, permusuhan antara kucing dengan tikus dimulai dan masih berlanjut sampai sekarang.
Artikel ini telah tayang di Tribunposkupangwiki.com dengan judul Mengenal 12 Shio dan Sejarah Munculnya Shio, Ini Karakter Setiap Shio, Yuk Baca Disini
Baca Juga: Jangan Biarkan Wadah Penyimpanan Beras Kosong Saat Imlek, Ini Akibatnya
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR