SajianSedap.com - Garut meerupakan salah satu kabupaten di wilayah Jawa Barat.
Ibukotanya adalah kota Garut.
Kabupaten Garut memiliki luas wilayah sekitar 3.074,07
Garut terkenal dengan keindahan alamnya, termasuk pegunungan, air terjun, danau, serta pesona budayanya.
Beberapa objek wisata populer di Kabupaten Garut antara lain adalah Gunung Papandayan, Kawah Kamojang, serta Pantai Santolo.
Garut juga terkenal dengan produksi kerajinan tangan seperti tenun, batik, dan kerajinan anyaman bambu.
Selain itu, kota ini juga dikenal karena oleh-oleh khasnya yaitu dodol.
Nah selain dodol, ada juga makanan khas Garut lain yaitu Burayot.
Sebagian orang tentu masih asing dengan makanan ini.
Namun burayot merupakan salah satu kudapan manis yang cukup sering dihidangkan dalam berbagai momen penting.
Salah satunya makanan ini sering dihidangkan saat lebaran.
Baca Juga: Cara Mengatasi Masakan yang Terlalu Pedas, Masih Tetap Enak Dimakan Kalau Ditambah Bahan Dapur Ini
Burayot sangat dikenal oleh masyarakat Leles, Kadungora, dan Wanaraja.
Rasanya yang manis dan gurih membuat burayot disukai banyak orang.
Burayot atau ngaburayot dalam bahasa Sunda memiliki arti yaitu bergelantungan.
Burayot terbuat dari gula merah, minyak kelapa, kacang tanah, dan beras merah.
Proses pembuatannya pun tidak sulit, pertama-tama, tumbuk beras merah menjadi tepung beras.
Gula merah terlebih dahulu dicairkan.
Sementara kacang merah digoreng tanpa minyak atau dalam bahasa Sunda disangrai.
Setelah itu kacang ditumbuk sampai halus.
Kacang merah dan tepung beras yang sudah halus kemudian dimasukan kedalam cairan gula merah yang sudah dicairkan dan didinginkan.
Kemudian bahan ini dibuat adonan dengan cara diaduk sampai tercampur rata lalu dicetak untuk kemudian digoreng menggunakan wajan.
Setelah matang kemudian ditiriskan.
Baca Juga: Apakah Mentega yang Sudah Expired Masih Bisa Dipakai? Begini Jawabannya
Saat ditiriskan dari wajan, makanan ini harus diangkat dengan menggunakan penusuk bambu.
Karena sifatnya yang lembek itulah ketika diangkat menggunakan penusuk bambu maka akan terlihat ngaburayot atau bergelantung.
Dari situlah makanan ini disebut Burayot.
Menjelang Lebaran biasanya kue ini di produksi di tiap Rumah untuk di konsumsi sendiri di saat Lebaran tiba.
Ada juga yang di produksi khusus untuk di jual dengan jumlah produksi yang cukup besar, biasanya memenuhi pesanan menjelang Lebaran.
Artikel ini telah tayang di TribunTravel.com dengan judul Burayot, Kue Tradisional Garut yang Banyak Disajikan Saat Lebaran
Baca Juga: Ampuh Lawan Penyakit, Ini Manfaat Luar Biasa dari Rajin Makan Daun Pepaya yang Direbus
Cara Mengatasi Kipas Angin Gantung Goyang dan Berisik, Tak Perlu Panggil Tukang Servis
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR