Sindrom bartter merupakan cacat pada tungkai menaik yang tebal pada lengkung henle. Kondisi ini bisa menyebabkan kadar kalium rendah, pH dara meningkat, dan tekanan darah rendah.
Orang dengan sindrom Bartter juga tidak dapat menyerap kembali natrium. Setiap natrium yang mereka makan hilang melalui urin sehingga kenginan mengonsumsi makanan asin pun meningkat.
Pencinta makanan asin patut berhati-hati dengan kebiasaannya karena ada risiko kesehatan jantung yang mengintai.
Makanan asin dapat berbahaya bagi kesehatan jantung karena mengandung garam atau natrium yang dapat memicu tekanan darah tinggi, jika dikonsumsi terlalu banyak dan sering.
Kementerian Kesehatan telah merekomendasikan standar asupan garam yang sehat, yaitu 1 sendok teh per hari per orang atau setara 2.000 mg natrium per hari per orang.
“Terlalu banyak natrium dapat menyebabkan retensi cairan, yang dapat meningkatkan tekanan darah,” kata Luke Laffin, ahli jantung.
Tekanan darah tinggi itu merupakan faktor risiko utama dari gagal jantung, serangan jantung, hingga stroke.
Cara Mengatasi Kipas Angin Gantung Goyang dan Berisik, Tak Perlu Panggil Tukang Servis
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR