SajianSedap.com - Tradisi sarapan nampaknya tak hanya berlaku di Indonesia, melain di berbagai penjuru dunia.
Di Indonesia disebutnya sarapan, dalam bahasa Inggris biasa disebut breakfast.
Meski kebiasaan sarapan terjadi di berbagai belahan dunia, tiap negara punya gaya sarapan yang berlainan.
Di Indonesia, misalnya orang sarapan seadanya.
Ketika disuguhkan makanan lengkap di saat sarapan, banyak orang menolak dengan alas an perutnya tak sanggup menerima banyak makanan.
Makanya tak jarang secangkir kopi atau teh dianggap sudah cukup sebagai bahan bakar melewati hari.
Di negara Barat, sarapan justru dianggap penting sehingga makanan tersaji lengkap di saat sarapan.
Roti, daging, telur, salad, plus jus atau susu.
Dengan bahan bakar itu sudah pasti mereka bisa bekerja keras tanpa mendapat asupan lagi hingga siang hari.
Lalu, bagaimana ya kalau di negara lain?
Sudah disebutkan di atas, sarapan bukan hal penting sekali di Indonesia.
Makan siang dianggap jauh lebih penting. Karena itu kalau merasa perlu sarapan, makanan sisa makan malam pun bisa dijadikan sarapan.
Pilihan lain tentu segala makanan yang dijual orang di pagi hari seperti nasi kuning, nasi pecel,
lontong sayur, bubur ayam, dan nasi jagung.
Orang Perancis lain lagi. Lazim melihat pagi-pagi mereka menghirup semangkuk café au lait (kopi dengan susu ).
Sebagai temannya, apalagi kalau bukan roti dan pastry khas mereka.
Croissant, brioche atau roti panggang yang dioles selai.
Selain itu, mereka juga menyukai sup, omelet, dan berbagai masakan dari telur serta berjenis-jenis ham dan sosis.
Pernah dengar haggis?
Ini adalah puding gurih yang dibuat dari jantung domaba, hati, dan paru daging domba cacah yang diracik bersama bawang, oatmeal, dan rempah-rempah.
Nah, makanan ini sering dijadikan sarapan di Skotlandia yang disuguhkan bersama telur goreng.
Lalu disajikan bersama dengan telur goreng.
Sarapan khas orang Australia mirip sarapan di banyak negara Barat.
Di sana juga ada menu sarapan yang cukup populer, yakni Vegemite, biasanya disajikan
bersama roti panggang atau roti.
Sementara minuman untuk melengkapi sarapan, biasanya teh, kopi, susu, atau jus.
Negeri Matahari Terbit ini memiliki sarapan tradisional yang khas.
Terdiri dari nasi, seafood, dan makanan fermentasi.
Selain itu, Natto (sejenis kedelai fermentasi) juga menjadi menu populer sarapan di sana.
Di resto Jepang , antara lain miso sup, nasi bersama nori, natto, bubur beras, ikan bakar, telur mentah, dan sayuran acar.
Mana, nih sarapan paling cocok di perut Sase Lovers?
Baca Juga: Resep Nasi Goreng Makarel, Ide Menu Sarapan Super Enak yang Mudah Dibuat
KOMENTAR