Selain itu, Chef Lucky juga menyarankan untuk tidak menggunakan api yang terlalu besar karena bisa membuat santan dalam kolak pecah.
"Walau tidak menggunakan api besar, tapi pastikan untuk menghangatkan kolak sampai santannya itu benar-benar panas. Biar nanti nggak basi kalau masih nggak habis," ujarnya.
"Santan harus dipanaskan sampai benar-benar mendidih tidak boleh hanya sampai beruap atau sekedar hangat saja, bisa basi," imbuh Chef Lucky.
Dalam penuturannya, Chef Lucky juga mengatakan untuk membiarkan kolak sampai benar-benar dingin sebelum disimpan dalam kulkas.
"Trus nanti kalau kolaknya masih nggak habis lagi, bisa disimpan di dalam kulkas. Tapi setelah dihangatkan harus ditunggu sampai benar-benar dingin," ujarnya.
Penjelasan seputar cara membuat kolak dari Chef Lucky Prima Nugraha selaku Pastry and Bakery Chef di The Jayakarta Suites Bandung.
Menurut Chef Lucky, pemilihan bahan untuk isian kolak tidak boleh sembarangan.
Walau kolak bisa dibuat dengan berbagai bahan tetapi hindari menggunakan bahan yang lembek.
"Kolak itu bisa diisi dengan berbagai macam bahan, tapi pastikan tidak menggunakan bahan yang lembek. Misal pakai kolang-kaling, ubi, pisang yang tidak terlalu matang tetapi tidak juga mentah agar hasilnya tidak sepat," tuturnya kepada Kompas.com.
Cara membuat kolak yang selanjutnya adalah pada teknik merebus kuah dan isiannya. Menurut Chef Lucky ada beberapa cara merebus kolak.
"Ada yang pakai air sedikit tapi ada juga yang pakai air tinggi di panci. Kalau saya, lebih suak pakai yang airnya banyak. Namun harus diperhatikan lama waktu merebusnya, kalau bisa isiannya juga matang dan empuk," ungkapnya.
Baca Juga: Coba Tambahkan 1 Bahan Ini Saat Membuat Kolak Untuk Buka Puasa Nanti, Jangan Kaget Sama Rasanya
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR