Oleh karena itu, menyimpan pakaian yang terkontaminasi di dalam mesin cuci lembap dapat menyebabkan kuman berkembang biak.
Kuman pada tekstil dan bagian dalam peralatan dapat dengan mudah membuat kita dan anggota rumah tangga menjadi sakit.
Hal ini juga dapat menghasilkan bau tidak sedap yang tertinggal di cucian kita, bahkan setelah pakaian sudah dicuci.
Bagian dalam mesin cuci yang lembap dan gelap juga tempat yang sempurna bagi pertumbuhan jamur.
Mesin cuci dibiarkan kosong, terutama mesin bukaan depan, masih terdapat potensi timbulnya jamur.
Faktanya, studi tahun 2015 yang diterbitkan oleh Fungal Biology menemukan bahwa 79 persen dari 70 mesin cuci kosong yang mereka uji mengandung beberapa jenis jamur.
Pasalnya, segel karet untuk mencegah air tumpah yang kedap air.
Namun, fitur tersebut juga memerangkap kelembapan di ruangan gelap dan kedap udara, yang menyebabkan tumbuhnya jamur.
Oleh karena itu, disarankan untuk membiarkan pintu alat terbuka saat tidak digunakan agar udara dapat mengalir.
Namun, jika kita membiarkan pakaian kotor dalam mesin cuci selama beberapa hari, hal ini akan menghambat aliran udara ke dalam mesin.
Akibatnya, meningkatkan kelembapan dan berpotensi menyebarkan jamur.
Baca Juga: 6 Bahan yang Pantang Dimasukkan ke Mesin Cuci, No. 3 Pasti Banyak yang Kaget
KOMENTAR