SajianSedap.grid.id – Saat Natal tiba, salah satu kue kering yang selalu dibuat adalah gingerbread atau kue jahe. Meskipun kini gingerbread punya banyak jenis, tapi bentuk yang paling khas adalah bentuk manusia, terutama laki-laki. Lalu bagian atasnya dihias dengan krim merah dan hijau sebagai warna khas Natal.
Tapi, pernahkan bertanya sejarah munculnya gingerbread ini? Ternyata, kue ini memiliki sejarah pembuatannya yang penuh cinta dan kash sayang, lo! Yuk simak ceritanya,
Gingerbread Muncul Sejak Lama
Konon katanya, gingerbread pertama kali digunakan oleh orang-orang di Yunani kuno dan Mesir untuk tujuan seremonial. Tapi untuk pastinya, gingerbread diketahui muncul di Eropa ketika Perang Salib di abad ke-11. Kala itu tentara membawa rempah-rempahan, termasuk jahe, dari Timur Tengah sebagai bahan untuk memasak bagi orang-orang kaya.
Akhirnya, saat rempah-rempahan mudah ditemui, seluruh resep masakan di Eropa menggunakan jahe. Dari situ, muncullah gingerbread. Mereka membuat gingerbread dari kacang almond, remahan roti, air mawar, gula, dan jahe. Adonan itu kemudian digulung dan dibentuk seperti raja, kaisar, ratu, dan simbol agama. Tidak lupa juga dihias dengan cairan emas atau lapisan gula.
(Baca juga: Tidak Bakal Ada Bosannya Menyantap Tempe dengan Tempe Goreng Celup Telur Ini)
(Baca juga: Ini Dia Perbedaan Hasil dalam Membuat Bakwan Goreng dengan Jenis Tepung Berbeda!)
Gingerbread Populer Dikalangan Muda-Mudi
Kemudian di abad ke-16, gingerbread masuk ke Inggris. Remahan roti pada resep aslinya diganti dengan telur dan pemanis tambahan lainnya. Nah, yang pertama kali membentuk gingerbread menjadi bentuk manusia adalah Ratu Elizabeth I. Ratu memang terkenal suka membuat sendiri makan malamnya yang terbuat dari marzipan, termasuk gingerbread. Ratu membuat bentuk manusia untuk mewakili pejabat asing dan orang-orang yang bekerja di istananya.
Tapi beberapa orang mengatakan bahwa bukan Ratu Elizabeth I yang menciptakan bentuk manusia ini. Ada juga yang berkata bahwa gingerbread bentuk manusia diciptakan oleh penyihir yang menjadi lambang cinta. Untuk itulah di abad yang sama, gingerbread sering dibuat oleh para wanita muda. Konon katanya, jika pria yang mereka sukai memakan gingerbread buatan mereka, maka pria itu akan jatuh cinta pada wanita tersebut.
Lalu kenapa gingerbread sering muncul saat Natal? Tidak ada sejarah khusus tentang hal tersebut. Gingerbread sering muncul pada hari Natal yang bertepatan dengan musim dingin untuk memberikan rasa hangat. Bahkan kini, gingerbread tidak selalu mengandung jahe. Kebanyakan hanya kukis biasa atau kue madu yang dibentuk manusia.
Demikianlah sejarah bagaimananya terbentuknya gingerbread. Anda juga bisa membuat gingerbread sendiri di rumah untuk sajian Natal, lo! Semoga menghibur! (MA)
Penulis | : | Sajian Sedap |
Editor | : | Sajian Sedap |
KOMENTAR