SajianSedap.grid.id -Saat Si Kecil masuk di usia ini, anak makin senang bergerak.
Banyaknya gerakan membuat asupan gizi si kecil harus tetap terjaga.
Di usia inilah saatnya Moms memperkenalkan rasa dan tekstur dari makanan baru.
Hal ini tentu berpengaruh pada makanan yang ia suka di kemudian hari.
Berikut cara memberi makan anak usia 1 hingga 2 tahun agar tumbuh kembangnya optimal.
(Baca juga: Kekeliruan Mencuci Botol Bayi Bisa Berisiko untuk Si Kecil, No 7 Sering Dilakukan)
(Baca juga: Jadi Menantu Kesayangan, Sandra Dewi Dimasakin Mertua, Menunya Bikin Ngiler)
Anak usia ini masih memiliki perut yang kecil.
Oleh karena itu, Moms harus menghindari makanan manis agar kalori dan asupan gizi seimbang ia dapatkan.
Terlalu banyak makan manis membuatnya enggan makan makanan sehat.
Di usia 15 hingga 18 bulan, Si Kecil bisa diperkenalkan dengan makanan genggam untuk mengajarkannya makan sendiri.
Hal ini juga membantu mengasah kemampuan motorik anak untuk menggenggam dan menggapai sesuatu.
Anak juga menjadi lebih mandiri di meja makan.
Rasa penasaran yang besar membuatnya ingin melakukan apapun sendiri.
Mama hanya perlu mengontrolnya agar barang yang ia pegang tidak membahayakan.
Jangan mudah melarang anak karena ini adalah masa emas pertumbuhannya.
Moms juga harus tetap menawarkan makanan padanya. Biarlah anak yang menentukan mana yang ia makan dan seberapa banyak ia makan.
(Baca juga: Turunkan 5,5 Kg dalam Seminggu dengan Diet Telur, Begini Caranya!)
(Baca juga: Yakin Dispenser Di Rumah Bersih? Tiru Cara Mudah Membersihkannya )
Susu menjadi bagian terpenting dalam memberi makan batita.
Sebelum usia 2 tahun, anak memang direkomendasikan untuk mengonsumsi susu tinggi lemak untuk pertumbuhan fisik dan otaknya.
Namun di usia 2 tahun, Moms bisa menggantinya dengan susu rendah lemak, terutama bagi anak yang punya risiko terkena obesitas ataupun diabetes.
Di usia inilah Moms harus belajar melepaskan botol susu dan menggantinya dengan gelas.
Moms bisa secara bertahap memperkenalkan meminum susu dengan gelas.
Selain itu, mulailah untuk menyapih anak.
Moms juga perlu memerhatikan alergi yang mungkin terjadi akibat makanan.
Risiko terjadinya alergi dan asma menjadi lebih tinggi ketika mulai memperkenalkan makanan baru.
Hindari pula makanan yang membuat tersedak seperti popcorn, permen keras, sayuran mentah hingga buah-buahan yang bertekstur keras.
(Baca juga: Segar nan Menggoda, Puding Buah Naga Kelapa ini Wajib Dipilih Jadi Menu Dessert Keluarga)
(Baca juga: Wah, Sarwendah Pakai Daster dan Nyetir Motor Sendiri ke Pasar)
Memerhatikan porsi makanan menjadi salah satu hal yang diperhatikan dalam memberi makan anak usia 1 hingga 2 tahun.
Di usia ini jangan memaksa anak untuk makan sebab porsi makannya masih terbatas mengingat kapasitas perut yang juga terbatas.
Untuk itu, Moms bisa menyelipkan beberapa kali waktu makan makanan ringan untuk memastikan asupan gizinya cukup.
Mulai menerapkan jadwal makan yang rutin menjadi hal yang perlu Moms perhatikan.
(Baca juga: Yuk Segera Dicoba! 5 Resep Puding Cokelat Ini Dijamin Bikin Lidah Termanjakan)
(Baca juga: Dengan Tips Ini, Kolang-Kaling Dijamin Tidak Berbau Asam, Mudah Ditiru Semua Orang)
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR