Hal ini dikarenakan adonan kue cubit mengandung telur di dalamnya.
Jika tidak dimasak dengan benar, dikhawatirkan bakteri masih tersisa di dalam adonan tersebut.
Namun kalau tetap mau dikonsumsi, ada baiknya kue cubit setengah matang langsung dimakan setelah matang.
Panas dari proses memasak akan meminimalisir berkembangnya bakteri dalam adonan.
Tapi jangan sekali-sekali mendiamkan kue cubit setengah matang terlalu lama, apalagi sampai lebih dari 4 jam.
(Baca juga: Sering Dipuji Riasannya Awet, Ternyata Chacha Frederica Cuma Pakai Semangka, Kok, Bisa? )
(Baca juga: Lakukan 4 Hal Ini Sebelum Tidur Agar Wajah Tampak 10 Tahun Lebih Muda)
Seperti yang diketahui, telur ayam mengandung bakteri salmonella.
Jika tidak dimasak dan dikonsumsi dengan tepat, maka bakteri tersebut bisa jadi berbahaya dan menyebabkan diare atau muntah-muntah.
Selain itu, tepung pada adonan bisa jadi cepat basi karena memiliki sifat yang cepat rusak.
Hal ini diperparah karena proses memasaknya yang hanya setengah matang.
Yang jelas, kue cubit setengah matang harus dihindari oleh anak-anak, ibu hamil, dan lansia.
Penulis | : | Sajian Sedap |
Editor | : | Sajian Sedap |
KOMENTAR