Tanggapan Menteri Perdagangan
Para pedagang sendiri pun tidak mengerti mengapa harga daging ayam bisa naik.
Padahal saat bulan Ramadan dan Lebaran lalu harga sejumlah komoditi pangan bisa ditekan sehingga kenaikan harga tidak terlalu terasa.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan bahwa penyebab kenaikan harga telur dan ayam adalah karena masa libur panjang Lebaran 2018.
BACA JUGA: Mau Lihat Rempeyek Ala Orang Kaya? Hanya Soimah yang Punya, Lo!
Supply ke pasar sampai ke konsumen jadi berkurang akibat para pekerja mengambil cuti panjang.
Alasan lainnya adalah faktor cuaca ekstrim juga mempengaruhi.
Sebab saat cuaca ekstrim, produktivitas para ayam peternak juga menurun.
Masyarakat pun hanya bisa bersabar sampai harga daging ayam kembali stabil.
Namun dikabarkan harga daging sapi tetap stabil dan tidak mengalami kenaikan.
Ada yang ikut merasakan kenaikan harga ini juga?
BACA JUGA: Presiden Juga Manusia! Demi Bisa Suapi Cucu, Jokowi Sampai Tolak Pengawalan Paspampres
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR