Sajiansedap.id – Siapa yang tidak sedih melihat buah hati sendiri harus berjuang melewati penyakit langka.
Hal ini tengah dialami oleh pemain film dan sinetron, Joanna Alexandra.
Pada Mei tahun lalu, artis peran Joanna Alexandra, melahirkan anak keempatnya yang diberi nama Ziona Eden Alexandra.
Baca Juga : Pekan Raya Indonesia 2018, Manjakan Lidah Masyarakat Indonesia dengan Kuliner Nusantara dan Modern
Gangguan Pernapasan dan Displasia
Ziona harus mendapat penanganan khusus karena organ tubuhnya belum berkembang sempurna.
Semenjak dilahirkan, Ziona harus menggunakan selang yang terpasang di hidungnya.
Selang ini membantunya bernapas dan juga bermanfaat digunakan saat minum ASI.
Tidak hanya itu, Ziona juga terpaksa harus menggunakan gips di kaki sampai ia berusia dua bulan.
Setelah gips dilepas, bayi mungil ini menggunakan sepatu khusus yang akan membantunya memperbaiki kelainan pada tulangnya.
Ziona mengalami hal ini akibat penyakit gangguan pernapasan dan displasia.
Displasia merujuk kepada pembentukan dan perkembangan sel secara tak wajar.
Bisa dikatakan, displasia adalah cikal bakal dari pertumbuhan kanker.
Baca Juga : Dinner Ulang Tahun Tak Dihadiri Ibu Kandung, Putri Ikke Nurjanah Kenalkan Kekasih Di Depan Keluarga Besar
Hanya saja pada displasia, jaringan atau sel kanker diketahui belum menyebar atau meluas ke organ maupun jaringan lain.
Ini bisa terjadi karena adanya suatu perkembangan sel yang dianggap tidak normal.
Tentunya hal ini ada pemicunya dan tidak terjadi begitu saja.
Penyebab pertamanya adalah faktor genetika atau keturunan.
Ketika orang tua anak memiliki riwayat kanker, kemungkinan anak pun memiliki risiko yang lebih besar menderita kanker yang sama.
Ini disebabkan karena kondisi tubuh orang tua itu sendiri.
Selain itu, penyebabnya lainnya bisa jadi karena tubuh kekurangan sejumlah jenis hormon yang bertugas sebagai pengatur keseimbangan fungsi pada tubuh manusia.
Displasia juga bisa terjadi karena adanya peradangan atau infeksi yang sudah berada pada tahap kronis.
Junk Food dan Bahan Pengawet Juga Berpengaruh
Sering mengonsumsi makanan cepat saji atau junk food bisa jadi pemicunya.
Pada umumnya, makanan olahan banyak dimasak dengan cara digoreng, memiliki kandungan gula, dan garam yang tinggi.
Selain itu kalori yang terdapat dalam makanan cepat saji itu umumnya cukup tinggi.
Hal ini jelas tidak baik bagi kesehatan.
Baca Juga : Seorang Pengasuh Cekoki Balita dengan Cabai Hijau Sampai Meninggal, Banyak yang Tak Puas dengan Hukumannya
Ditambah kalau makanan cepat saji memiliki bahan pengawet, yang merupakan bahan kimia berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia.
Jadi, selain faktor keturunan, kita bisa mengurangi mengonsumsi makanan siap saji untuk menghindari terjadinya sel atau jaringan yang tidak normal penyebab displasia, sampai mengakibatkan penyakit seperti yang dialami Ziona, putri Joanna Alexandra.
Baca Juga : Kemarin Dikira Anoreksia, Kini Ina Thomas Bagikan Resep Perut Rata yang Ditunggu-Tunggu Banyak Orang
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR