Tips Membedakan Jenis Tepung Terigu, Ini Beda Tepung Terigu Protein Rendah, Sedang dan Tinggi

By Dwi, Jumat, 21 Desember 2018 | 13:45 WIB
Tips Membedakan Jenis Tepung Terigu, Pasti Tidak Akan Kebingungan Lagi ()

Sajiansedap.grid.id - Kita pasti tidak akan kebingungan lagi membedakan jenis tepung terigu dengan tips ini.

Solanya lengkap dijelaskan beda tepung terigu protein rendah, sedang dan tinggi.

Dalam resep kue atau roti biasanya tidak hanya tertulis tepung terigu saja, tapi juga tertulis spesifikasi tepung terigu yang akan dipakai.

Seperti, tepung terigu protein tinggi, sedang, atau rendah.

Adakah perbedaan hasil pada penggunaan perbedaan tepung terigu berdasarkan kandungan proteinnya tersebut?

Perbedaan tepung terigu berdasarkan kandungan proteinnya ini tidak terlihat terlalu signifikan.

Baca Juga : Cara Membuat Toples Kinclong Lagi Seperti Baru Cuma Pakai Tepung Kanji!

Namun, secara tekstur tepung terigu protein tinggi lebih lembut dan kenyal, karena mengandung lebih banyak gluten.

Gluten adalah senyawa asam amino yang membentuk rongga tak beraturan semacam serat kasar dan merupakan bagian dari protein yang terkandung dalam pati.

Gluten bersifat kedap udara, sehingga terigu yang mengandung lebih banyak gluten memiliki kemampuan mengikat udara lebih banyak.

Oleh karena itu, terigu ini dapat mengembang dengan baik, terutama pada olahan seperti roti.

1. Tepung Terigu Protein Tinggi

Tepung terigu protein tinggi mengandung protein sebesar 13-14%.

Namun kelemahannya adalah cepat basi dan berjamur sehingga tidak bertahan lama.

Ciri tepung terigu ini adalah mempunyai daya serap air tinggi, elastis, dan mudah digiling.

Terigu ini cocok untuk membuat donat, kue sus, roti tawar, roti manis, burger atau hot dog bun, mi instan, dan roti goreng.

Baca Juga : Tips Membuat Sagu Keju, Begini Cara Menyangrai Tepung Sagu untuk Kue Kering Sagu

2. Tepung Terigu Protein Sedang

Tepung terigu protein sedang mengandung protein sebesar 11-12% dan sering disebut tepung terigu serba guna, karena dapat digunakan pada hampir setiap masakan.

Tepung ini cocok untuk membuat bolu, brownies, waffle, donut, cake pisang, martabak manis, muffin, dan lain-lain.

Artikel berlanjut setelah video berikut ini:

3. Tepung Terigu Protein Rendah

Tepung terigu protein rendah mengandung protein sebesar 8-11%, serta digunakan pada makanan yang tidak mengutamakan volume dan kekenyalan.

Ciri tepung terigu ini adalah daya serap air dan gula yang rendah, hasil adonan tidak lunak dan cenderung sulit diuleni.

Masakan yang menggunakan tepung terigu ini akan tahan lama.

Baca Juga : Tips Membuat Nugget, Ini Dia Jenis Tepung Panir yang Paling Pas untuk Nugget Cantik

karena dengan kadar protein rendah makanan tidak mudah berjamur.

Tepung terigu ini cocok untuk membuat biskuit, bakpia, kue kering, crackers, black forest, cake coklat, lapis legit, dan kue kering lainnya.

Penggunaan tepung terigu bisa disesuaikan dengan masakan yang akan dibuat.

Tepung terigu dengan kandungan protein tepat akan menghasilkan tekstur dan rasa masakan yang lezat.

Sudah tidak bingung lagi kan, apa perbedaan antara ketiga tepung tersebut?

Baca Juga : Resep Membuat Tahu Isi Pedas Goreng Tepung, Langsung Habis dalam Hitungan Detik