SajianSedap.id - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menghadiri peringatan Hari Ikan Nasional ke-5 di Parkir Timur, Senayan, Jakarta, Minggu (25/11/2018).
Pantauan Tribunnews.com di lokasi, Menteri Susi hadir sekira pukul 06.30 WIB.
Menteri Susi hadir mengenakan pakaian santai, kaus berwarna putih dan celana training berwarna biru.
.Baca Juga : Dikomplain Pelanggan Sang Pisang, Menteri Susi Pudjiastuti Ikut Bela Kaesang Pangarep
Tak lama sampai di lokasi, Menteri Susi menyempatkan bersepeda mengitari kawasan Gelora Bung Karno (GBK).
Untuk diketahui, acara tersebut juga dalam memperingati HUT ke-47 Korpri.
Kampanye konsumsi Ikan
Susi Pudjiastuti mengatakan, kini mencari ikan sudah mudah dan tak perlu jauh melaut untuk mendapat ikan.
Susi bercerita, saat berkunjung ke Bali dia memancing ikan di laut tak jauh dari lokasinya menginap karena ia hanya cukup berlayar sejauh 1 mil.
Ikan yang didapat pun berukuran besar dan tak perlu menunggu waktu lama untuk menangkap ikan.
"Sekarang kalau mancing itu ikan gampang sekali, kita di Bali satu mil dari kawasan hotel, kedalaman 20 meter ibu pancing begini, nggak sampai 10 menit, satu ikan kerapu beratnya 7 kg," kata dia.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini
Menurut Susi, jika ada yang menyebut ikan mahal, sebaiknya pergi ke pantai untuk memancing ikan. Susi bilang, pasti akan dapat ikan.
Pada kampanyenya, Susi juga mengajak masyarakat untuk makan ikan. Jika tidak, kata Susi, akan ditenggelamkan pul
Dalam acara itu akan digelar Soft Launching "Seafood Lovers Millennials".
Menteri Susi tampak memasak bersama Chef Marinka dan Chef Chandra.
Pada kesempatan itu, Susi memasak menu kakap pindang gunung.
Kakap pindang gunung sendiri merupakan masakan sejenis sop dengan bumbu yang khasdengan kuahnya berwarna kuning.
Ingin tiru Jepang
Susi Pudjiastuti juga menginginkan konsumsi ikan masyarakat Indonesia sama dengan negara Jepang.
"Jadi kita ingin manusia-manusia Indonesia mulai makan ikan untuk mencapai pertumbuhan konsumsi ikan Indonesia ini sama dengan Jepang," ujar Susi.
Menteri Susi menjelaskan komsumsi ikan di Jepang telah mencapai 80 kilogram (kg) per kapita per tahun.
Sementara, konsumsi ikan di Indonesia tahun lalu adalah 46 kg per kapita per tahun.
"Jepang nih sudah 80 kilo per kapita per tahun, sementara Indonesia tahun kemarin 46 kilo per kapita per tahun, tahun ini ingin target 50 kilo per kapita per tahun," beber Menteri Susi.
"Jadi kalau kita lihat orang jepang pintar-pintar jangan heran karena mereka makan seafood-nya lebih banyak," sambungnya.
Baca Juga : Asyik Makan Ikan Bareng Para Santri, Menteri Susi Pudjiastuti Mendapat 'Surat Cinta' dari Seorang Bocah
Untuk itu, dalam rangka memperingati Hari Ikan Nasional ke-5, Menteri Susi mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk lebih banyak makan ikan ketimbang makan daging.
"(Kita) mengkampanyekan gemar makan ikan karena ikan adalah protein yang sangat sehat dan jauh lebih murah bila kita bandingkan dengan daging merah," jelasnya.
"Daging merah banyak trigisilnya jadi tidak sehat untuk badan kita, kolestrolnya banyak yang tidak bagus dari pada yang bagus. Proteinnya sama ya tapi kandungan kolestrolnya tidak sehat jadi ibu lebih senang makan ikan daripada makan daging," tandasnya.
Jadi mulai konsumsi ikan mulai saat ini.