Jadi Istri Bangsawan Bali, Happy Salma Mengaku Baru Masak Kalau Terpaksa

By Lena Astari, Selasa, 27 November 2018 | 11:45 WIB
Happy Salma bersama suami, Tjok Gus, dan putri sulungnya. (Instagram.com/@happysalma)

Setelah 8 tahun menikah, Happy Salma dan Tjokorda Bagus dikaruniai seorang anak perempuan Tjokorda Sri Kinandari Kerthyasa.

Beberapa kali kegiatan Happy Salma sebagai istri seorang keturunan kerajaan Bali mencuri perhatian.

Happy Salma sering tampil dengan busana adat Bali dan mengikuti berbagai ritual serta acara keagamaan di sana.

Baca Juga : Nikahi Keturunan Kerajaan Bali, Intip Ruang Makan Happy Salma yang Justru Jauh dari Kesan Mewah, Bikin Nyaman!

Nyatanya menjadi istri keturunan kerajaan Bali memang tak mudah.

Bahkan sekali pun menjadi istri orang Hindu Bali yang tidak ada keterikatan dengan kerajaan.

Artikel berlanjut setelah video berikut ini

Melansir dari Kompas.com, menjadi perempuan Bali atau istri orang Bali dituntut banyak menguasai hal yang berkaitan dengan prosesi ritual, persembahayangan, adat dan budaya hingga prosesi upacara adat sesuai tata cara Hindu.

Salah satu yang harus dikuasai perempuan Bali adalah 'Majejaitan'.

Baca Juga : Bukan Memasak, Ini Keahlian yang Harus Dikuasai Happy Salma Saat Nikahi Keturunan Raja Bali

Mejejaitan adalah membuat berbagai sarana persembahayangan yang terbuat dari daun kelapa atau janur, daun ental dengan tambahan lainnya seperti bunga dan buah.

Mejejaitan artinya menjahit bahan seperti janur untuk dibuat wadah atau sarana persembahyangan untuk membuat banten atau sesaji, juga menjahit janur untuk perlengkapan lain dalam ritual upacara maupun saat hari raya.