"Using social media as a platform for your opinion is completely fine. but using it as a platform for unreasonable hate, pettiness, and disrespect is completely unacceptable,"
*Menggunakan media sosial sebagai wadah untuk pendapatmu itu sah-sah saja. Tapi menggunakannya sebagai wadah untuk kebencian tak masuk akal, kepicikan dan sikap tak menghormati benar-benar tak dapat diterima."
Baca Juga : Sering Antar Makanan Ke Mako Brimob, Inikah Sosok Bripda PND yang Dikabarkan Jadi Calon Istri Ahok?
Tak hanya itu, Nia juga mengucapkan terima kasih pada pihak yang sudah membuat film tersebut.
"I would like to also apologize to all those who have put their time and effort into making this movie happen. Thank you for your dedication!"
*Aku juga ingin minta maaf pada semua yang sudah memberikan waktu dan tenaga untuk membuat film ini. Terima kasih atas dedikasimu!"
Di akhir story, Nia menunjukkan bagaimana seharusnya Fifi bersikap atas film soal Ahok tersebut.
Nia menunjukkan unggahan kakak ayahnya, Basuri, yang juga berkomentar soal film A Man Called Ahok.
"This is how you shoud have responded, that's what i meant,"
*Beginilah seharusnya kamu merespon, itu maksudku."
Dalam unggahan tersebut, Basuri menyebut bahwa sosok asli sang ayah masih lebih keren dari apa yang digambarkan di film.
Baca Juga : Rayakan Ulang tahun Dipenjara, Ibu Ahok Masak Menu Spesial Ini