Melansir dari Warta kota, Suhermawan melaporkan Andry ke Polres Metro Jakarta Pusat.
Ia datang bersama dengan istrinya, Eva dan didampingi dengan kuasa hukumnya yang bernama Azam Khan.
Suhermawan dan Andry sudah membuat perjanjian damai yang berisikan kesediaan Andry untuk bertanggung jawab atas biaya pengobatan, operasi hingga penyembuhan.
"Tapi tidak ada nominal disebutkan di surat itu, hanya ada bersedia bertanggung jawab saja dan pihak kesatu (Eva) agar bersedia untuk tidak melanjutkan perkara tersebut ke polisi. Karena telah diselesaikan secara kekeluargaan," ujar Azam seperti dikutip dari Warta Kota.
Namun ternyata Suhermawan hanya diberi uang sebesar Rp 100 ribu.
Uang tersebut diberikan pada Eva sebagai biaya awal perawatan pada Jumat (14/12/2018) saat Suhermawan dirawat di RS Mitra Keluarga.
"Coba bayangin, korban hanya diberikan uang Rp 100.000 saja. Padahal ada 22 luka gigitan di sekujur tubuh. Perawatannya harus pakai 2 suntikan anti-infeksi dan anti-rabies. Apakah itu pantas?" ungkap Azam lagi.
Beberapa hari kemudian, Eva meminta uang pada Andry sebesar Rp 2,7 juta untuk biaya operasi suaminya.
Saat ia mendatangi rumah Andry untuk mengambil uang, dirinya hanya diberi uang sebesar Rp 800 ribu.
"Katanya sisanya Jumat pekan ini. Tapi ini saya sudah habis uang banyak, karena enggak ada uang lagi. Tapi saya WA enggak dibalas-balas," ungkap Eva.
Artikel ini sudah tayang di grid.id dengan judul "Dapat 22 Jahitan Setelah Diterkam Anjing Pitbull, Satpam Kompleks Cuma Diberi Uang Rp 100 Ribu untuk Ganti Rugi"