SajianSedap.id- Review Bakso Titoti, ternyata bakso ini adalah bakso kesukaan Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah!
Meski bermunculan banyak restoran bakso kekinian, Bakso Titoti kekal karena kikilnya.
Saat kita mendengar restoran bakso atau warung bakso, pasti nama Bakso Titoti langsung muncul diingatan.
Tak heran, sebelum franchise restoran bakso bak menjamur, Slamet Triyanto, sang pemilik sudah berjualan bakso sejak tahun 1971!
Dikutip Tribun News, usaha baksonya tak langsung sebesar ini.
Awalnya malah Slamet berjualan bakso dengan cara dipikul di daerah Kota Bambu, Jakarta.
Dari memikul, Ia lalu membeli gerobak hingga membuka warung bakso pertama kali pada 1987.
Baca Juga : Enggak Perlu Kerokan, Campuran Lemon dan Madu Bisa Jadi Obat Masuk Angin Alami!
Karena rasanya, Bakso Titoti langsung mengundang banyak pembeli.
Sampai-sampai, restoran bakso ini sudah punya cabang hingga ke Solo, Sragen, hingga Wonogiri.
Sebenarnya, apa alasan yang membuat bakso ini bisa bertahan hingga 30 tahun lamanya?
Simak review Bakso Titoti selengkapnya di bawah ini!
Satu-Satunya Bakso yang Pertama Kali Memakai Kikil
Kalau mau suatu makanan dikenang banyak orang, tentu penjualnya harus pintar-pintar memberikan inovasi pada bakso yang dijualnya.
Entah pada rasa, penyajian, hingga kemasannya.
Nah, di Bakso Titoti, ada satu ciri khas yang begitu kekal, yakni kikil.
Seperti yang diulas oleh Sajian Sedap pada video “Ngetes Bakso”, Cuma Bakso Titoti yang menggunakan kikil.
“Ini yang paling gampang dikenalin, ya, kalo ada kikilnya pasti punya Titoti,” ulas Riyo.
Setiap penyajian baksonya, semangkuknya selalu dilengkapi dengan kikil yang sudah direbus sampai empuk.
Bahkan, setengah panci yang merebus baksonya ada tempat khusus kikilnya, lo!
Kalau mau merasakan setiap jenis Bakso Titoti, disarankan memesan menu bakso spesial.
Kita sudah mendapatkan tahu bakso, bakso kecil polos, bakso urat, dan bakso besar.
Membahas bakso, tak boleh meninggalkan rasa kuahnya.
Untuk kuahnya, Bakso Titoti memiliki kuah yang rasa kaldu dagingnya langsung terasa namun tetap light di lidah.
Bakso besarnya diisi dengan potongan daging, urat, dan sedikit tetelan, sedangkan bakso halusnya bertekstur lembut ketika dikunyah.
Baca Juga : Review Bakso Boedjangan, Bakso Favorit Food Vlogger Hingga Artis Kondang, Seenak Apa, ya?
Tak hanya bakso, di Bakso Titoti juga menyediakan mi ayam, lo.
Mi ayamnya bisa dipesan ditemani aneka bakso dan pangsit.
Artikel berlanjut setelah video ini...
Meski spesialis bakso dan mi ayam, di Bakso Titoti juga ada menu siomaynya, lo.
Rasa ikan tenggiri langsung menggoyang lidah sesaat digigit.
Untuk semangkuk baksonya, kita hanya perlu membayar Rp 18.000- Rp 25.000 saja.
Soal minuman, restoran bakso yang memiliki puluhan cabang ini punya 19 varian minuman berkisar dari Rp 2.000-Rp 12.000.
Sukses Jadi Bakso Kesukaan Ganjar Pranowo
Ternyata tak hanya orang biasa yang tersihir dengan rasa bakso legendaris ini.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo juga!
Mumpung di Wonogiri, alumnus Universitas Gajah Mada ini tak mau kelewatan mencicipi Bakso Titoti.
Dilansir Tribun News, ternyata bukan sekali dua kali Ganjar mencicipi Bakso Titoti.
“Saya ketemu dengan pemiliknya waktu di Pasar Minggu Jakarta, akhirnya saya datang ke sini juga,” ujarnya.
Ia memesan menu bakso spesial ditemani dengan teh manis panas.
Sekali menyeruput kuahnya, alis Ganjar langsung naik terkejut karena rasanya.
Berkali-kali dia mengecap sedap bakso yang disantapnya.
Supaya enggak penasaran dengan rasanya, langsung tonton review Naomi dan Riyo dalam “Ngetes Bakso” berikut ini, yuk!