Tips Agar Donat Tidak Keras Saat Dingin, Perhatikan 3 Hal ini

By Virny Apriliyanty, Kamis, 27 Desember 2018 | 17:45 WIB
Tips Agar Donat Tidak Keras Saat Dingin, Perhatikan 3 Hal ini ()

SajianSedap.id – Mau donat yang lembutnya tahan lama?

Kalau begitu Anda harus memperhatikan 3 hal yang tertera dalam tips agar donat tidak keras saat dingin ini.

Membuat donat sendiri di rumah memang menyenangkan.

Walaupun prosesnya panjang, tapi bisa menyajikan donat hangat kepada keluarga bisa memberikan kepuasan tersendiri.

Soalnya, donat paling enak disajikan dalam kondisi hangat, lo.

Baca Juga : Tips Menggoreng Supaya Donat Tidak Hancur Saat Digoreng, Hindari Kesalahan Berikut Ini

Donat masih renyah di luar dan lembut sekali di dalamnya.

Kalau sudah dingin, soalnya donat cenderung mengeras.

Tapi, donat yang keras setelah dingin bisa kita hindari dengan tips yang satu ini, lo.

Yuk, intip tips agar donat tidak keras saat dingin ini.

1. Tambahkan Kentang

Ada alasannya kenapa orang suka sekali membuat donat kentang.

Soalnya, tambahan ketang ampuh membuat donat tetap lembut walau sudah dingin.

Makin banyak kentang ditambahkan, donat akan jadi makin lembut.

Tapi, tentu saa takaran kentangnya tidak bisa 100%.

Lazimnya, resep menggunakan 500 gram tepung terigu protein tinggi dan 200 gram kentang halus.

Baca Juga : Resep Membuat Donat Duo Filling Cocok Temani Pagi yang Manis

Ingat, kentangnya perlu kita kukus dulu kemudian dihaluskan.

Mengukus kentang pun tak boleh sembarangan,

Kentang harus dikukus dalam kondisi masih berkulit dan belum dikupas.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini. 

Soalnya, kalau sudah dikupas kulitnya, kentang akan menyerap lebih banyak air saat dikukus.

Hasilnya, adonan kentang halus akan lebih berair dan berpengaruh pada hasil akhir donat.

Kentang juga sebaiknya hanya dibelah dua selama dikukus, tidak lebih.

Baca Juga : Resep Donat: Donat Pisang Isi Cokelat, Pasti Jadi Bekal Sekolah Favorit

2. Takaran Air Harus Pas

Perhatikan adonan donat Anda, kalau dari awal adonannya sudah keras, Anda harus waspada donat juga akan keras hasilnya.

Adonan yang keras menunjukkan takaran air yang kurang.

Segera tambahkan air kalau Anda merasa adonan sangat keras.

Tapi ingat, penambahan air harus dilakukan sebelum memasukan margarin, ya.

Jadi, proses pembuatan donat selalu dimulai dengan mencampur tepung terigu, ragi instan, susu bubuk, dan gula lalu ditambahkan kentang.

Setelah itu, baru dimasukkan telur dan air es sedikit-sedikit sambil diuleni sampai kalis.

Baru ditambahkan margarin dan garam.

Baca Juga : Resep Membuat Donat Kentang Vanila Glasur Ini Mudah Banget Dibuat!

Nah, sebelum ditambahkan margarin, kita harus mengetes dulu, apakah adonan donat terasa keras?

Kalau sudah ditambahkan margarin, kita dilarang keras menambahkan air lagi.

Soalnya, gluten yang tadinya sudah terbentuk bisa rusak dan donat bisa jadi gagal.

3. Fermentasi Kurang Lama

Fermentasi juga bisa berpengaruh pada hasil donat yang keras, lo.

Kalau fermentasi kurang lama, donat berarti belum mengembang sempurna sehingga bisa jadi bantet hasil akhirnya.

Di resep, kita mungkin diminta mengistirahatkan adonan selama 30 menit.

Baca Juga : Resep Membuat Donat Panggang Cokelat, Sudah Pasti Jadi Menu Favorit Keluarga

Tapi, waktu fermentasi bisa sangat berpengaruh pada suhu tempat donat dibuat.

Semakin panas suhunya, maka proses fermentasi akan makin cepat sehingga mungkin dalam 25 menit saja, fermentasi telah selesai.

Tapi, kalau dibuat dalam ruangan berAC yang dingin misalnya, fermentasi jadi melambat.

Jadi bisa saja walau sudah 30 menit, donat masih belum mengembang sempurna.

Mengapa Donat Bisa Kempes?

Donat yang kempes atau keriput memang jadi salah satu masalah yang paling sering dialami pemula kala membuat donat.

Saat digoreng donat mengembang cantik, tapi saat matang malah kempes sehingga akhirnya tidak lagi renyah dan cantik.

Donat yang kempes sebenarnya bukan disebabkan karena cara menggoreng yang salah, lo.

Tapi, lebih sering disebabkan karena fermentasi yang terlalu lama atau melewati waktu yang ditentukan.

Ketika adonan didiamkan, fermentasi terus berjalan dan adonan terus mengembang.

Adonan yang mengembang itu di dalamnya terus terisi udara.

Makin lama, makin banyak udara yang masuk.

Jadi, ketika dipanaskan, kue semakin mengembang, tetapi tepung terigu yang bertugas menjadi dinding penguat tidak cukup banyak untuk menopang kue yang mengembang terlalu tinggi.

Akibatnya, setelah dingin, donat menjadi kempes.

Baca Juga : Resep Membuat Donat Ubi Pandan yang Rasanya Lebih Enak dari Buatan Bakery

Mengenal Fermentasi Yang Tepat

Lalu bagiamana agar fermentasi donut bisa pas?

Jawabannya sangat tergantung pada suhu ruangan saat donat dibuat.

Tidak ada waktu fermentasi yang pasti.

Semakin hangat, fermentasi bertambah cepat.

Semakin dingin suhu, saat hujan misalnya, fermentasi jadi melambat.

Untuk itu, diperlukan percobaan dan keahlian mengira-ngira dari si pembuat donat.

Awalnya lihat dulu berapa lama waktu fermentasi yang disarankan resep.

Baca Juga : Jenguk Ahmad Dhani Di Penjara Bersama Mulan Jameela, Pedangdut Ini Bawakan Donat, 'Langsung Makan Dia'

Lalu liat kondisi cuaca saat itu untuk menentukan apakah waktu fermentasi harus dikurangi atau ditambah.

Di Indonesia, waktu fermentasi biasanya lebih sering dikurangi karena cuaca yang panas.

Tapi jika dibuat di ruangan ber AC bukan tidak mungkin waktu fermentasi justru harus ditambah.

 Nah sekarang jadi tahu kan kesalahan apa yang membuat donat buatan kita jadi kempes setelah digoreng.

Jangan pernah lelah mencoba ya, karena semakin sering dibuat, kita akan semakin punya feel menentukan waktu fermentasi yang paling pas.

Practice Makes Perfect.

#GridNetworkJuara