Mampu atasi beragam penyakit
Dengan bentuk daun bulat panjang dan tidak lebar (berbentuk lanset), jahe biasanya ditanam di daerah subtropis dan tropis dataran rendah sampai dataran tinggi pada ketinggian 1.500 m di atas permukaan laut.
Tanaman ini bisa dibilang sangat mudah tumbuh, sehingga tidak memerlukan perawatan khusus secara berlebihan.
Baca Juga : Resep Membuat Kue Kering Jahe Lapis Cokelat, Kenikmatannya Berlapis
Yang dimanfaatkan dari jahe adalah rimpangnya, yang memiliki berbagai kandungan, antara lain minyak asiri, damar, ineral sineol, fellandren, kamfer, dll.
Akar jahe mengandung 6% bahan obat-obatan yang digunakan sebagai campuran obat-obatan atau sebagai obat resmi di 23 negara.
Minyak jahe berwarna kuning dan kental.
Di dalamnya banyak terkandung antara lain terpen, fellandren, dextokamfen.
Karena berbagai kelebihannya itu, maka tak mengherankan jika daftar prioritas WHO menempatkan jahe sebagai tanaman obat yang paling banyak digunakan di dunia.
Selain berkhasiat untuk merangsang nafsu makan dan pencernaan, jahe juga bermanfaat sebagai obat gosok untuk mengatasi penyakit encok, sakit kepala.
Selain itu, jahe juga dapat mengatasi panu dengan cepat.