Mindful Eating bersama Bertolli
Gaya hidup sehat sudah mulai ditekuni banyak orang di Indonesia.
Hal ini tumbuh akan kesadaran tentang banyaknya penyakit yang bisa menyerang tubuh dan akhirnya berujung pada kelumpuhan atau kematian.
Lalu, bagaimana caranya hidup sehat?
Baca Juga : Nadine Chandrawinata Makan Kue yang Hampir Seukuran Meja Makan, Ekspresi Dimas Anggara Langsung Jadi Sorotan
Cara pertama adalah dengan lebih sadar akan pilihan untuk diri sendiri, mulai dari gaya hidup sampai makanan.
Biasanya bagi yang ingin sehat pasti hal pertama yang akan dijauhi adalah lemak.
Selain bisa membuat tubuh gendut, lemak dikenal sebagai zat jahat yang bisa menyebabkan penyumbatan.
Tapi sebenarnya manusia juga butuh asupan lemak, lo!
Baca Juga : Gadis Ini Selalu Minum Air Kelapa Setiap Pagi, Lihat yang Terjadi pada Tubuhnya Setelah Seminggu
Hal ini seperti yang dikatakan nutrisionis Emilia Achmadi.
“Banyak orang yang mungkin enggak sadar bahwa yang namanya pola makan manusia yang sehat dan seimbang itu 30% nya harus bersumber dari lemak. Jadi kalau ada orang yang bilang lemak itu buruk, itu bukan lemaknya, tapi kita yang memilih lemak buruk itu. Kadang-kadang kita mengambinghitamkan lemak, padahal bukan lemaknya. Pertama satu, kita makannya kebanyakan, dua, yang kita makan kualitasnya jelek. Jadi itu mitos tentang lemak,” ujar Emilia saat ditemui di Almond Zucchini Cooking Studio pada Kamis (24/01).
“Lemak itu saking pentingnya kalau tidak masuk ke dalam tubuh, dalam rutinitas hidup kita, akan ada banyak masalah yg muncul. Pertama nih, hormon. Jadi hormone imbalance itu salah satu pencetusnya adalah tidak idealnya jumlah konsumsi lemak yang masuk atau lemak yang salah masuk. Jadi itu satu hal yang kita harus perbaiki. Lemak itu bagus dan salah satu yang dilakukan perubahan yang dilakukan oleh kesehatan dunia dan gizi dunia lemak, sekarang tidak dibatasi berapa persen kita konsumsi. Yang ada adalah sesuaikan dengan kebutuhan pilih lemak yang sehat,” lanjutnya.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini