Miris, Demi Berpesta Selama Seminggu, Wanita Ini Tega Tinggalkan Sang Anak Hingga Mati Kelaparan

By Raka, Senin, 25 Februari 2019 | 10:15 WIB
Ilustrasi anak tewas kelaparan (telegraph.co.uk)

SajianSedap.com - Masih ingat kisah bayi Sterling Koehn?

Pada 30 Agustus 2017, bayi Sterling yang saat itu masih berusia empat bulan ditemukan tewas dalam ayunannya di apartemen orangtuanya di Alta Vista, Iowa, Amerika Serikat.

Kematian bayi memanglah hal umum, namun kasus bayi Sterling berbeda.

Sebab, dilaporkan bayi laki-laki ini tewas setelah popoknya tak diganti selama sembilan hingga 14 hari oleh orangtuanya.

Baca Juga : Viral Bocah 2 Tahun Tewas Tertusuk Pisau di Perut, Ini Pertolongan Untuk Korban Tusukan yang Harus Anda Tahu

Akibatnya, popok bayi tersebut sangat kotor dan menyebabkan ada belatung di sana.

Tak hanya itu, pemeriksaan melaporkan bahwa bayi Sterling dibiarkan kelaparan dan tidak diganti pakaiannya selama berhari-hari.

Kematian bayi Sterling tentu menghebohkan dunia saat beritanya muncul pada Januari 2019. Sebab, bagaimana mungkin ada orangtua setega itu pada anak kandungnya.

Dan kasus di mana orangtua mentelantarkan anaknya kembali terjadi.

Dilansir dari dailymail.co.uk pada Minggu (24/2/2019), Maria Plenkina (21) meninggalkan Kristina, putrinya yang baru berusia tiga tahun, di rumahnya di kota Kirov, Rusia.

Alasannya karena Maria akan ‘berpesta’ selama seminggu.

Namun ketika neneknya, Irina Plenkina (47), mendatangi rumah mereka untuk memberikan hadiah ulang tahun, dia menemukan Kristina sudah tewas.

Ketika Irina memanggil ambulans, pihak medis mengatakan bocah tersebut sudah tewas beberapa hari.

Kaget dan terpukul tentu saja dirasakan Irina.

Apalagi menurut Maria, cucunya baik-baik saja.

Artikel berlanjut setelah video berikut ini

Padahal dalam kenyataannya, sang ibu mengunci pintu dan mematikan air. Akibatnya gadis malang tersebut tak bisa minum.

Dengan kasus ini, Komite Investigasi Rusia telah menahan Maria atas tuduhan menelantarkan anak hingga tewas.

Kini, dia telah ditahan dan kasusnya tengah diselidiki.

Baca Juga : Pria Ini Tewas Setelah Makan Durian dengan Kopi, Ini 4 Minuman yang Pantang Dikonsumsi Bersama Durian!

"Ibu korban mengatakan bahwa dia sengaja menutup pintu apartemen dan meninggalkan rumah,” kata juru bicara Komite Investigasi Rusia.

“Dia bersenang-senang dengan teman-temannya dan tidak di rumah selama seminggu. Dari tanggal 13 hingga 20 Februari.”

“Dia bahkan tidak menangis dan tidak menunjukkan penyesalan.”

"Dia hanya berkata dengan dinginnya bahwa, ‘Ya, aku pergi, aku menutup air dan meninggalkan anak itu tanpa air dan makanan’.”

Kejadian ini dan sikap Maria membuat kaget seluruh warga Rusia. Sebab, bagaimana bisa seorang ibu bisa begitu jahatnya.

Baca Juga : Berita Terpopuler Hari Ini, Gaya Sederhana Selvi Ananda Sampai Pesepeda Tewas Setelah Makan Durian

Apalagi caranya berbicara selama pengadilan adalah tenang dan tanpa gangguan emosi.

Sementara Irina, sebagai seorang nenek merasa sangat terpukul.

“Jika anakku tidak bisa menjaga cucuku, aku bisa menjaganya. Seandainya dia mengatakannya. Aku pasti akan menemaninya,” ucap Irina.

"Dia berbohong padaku bahwa semuanya baik-baik saja. Dia berbohong kepada semua orang."

“Saya tidak pernah berpikir bahwa Maria bisa melakukan hal seperti itu. Apalagi kepada anaknya sendiri,” tutup Irina.

Semua kejadian serupa tidak terulang kembali.