Wisata Kuliner di Taman Apsari, Surabaya, Dari Sedapnya Nasi Krengsengan Hingga Roti Khas India Kaya Rempah

By Virny Apriliyanty, Kamis, 14 Maret 2019 | 15:45 WIB
Wisata Kuliner di Taman Apsari, Surabaya, Dari Sedapnya Nasi Krengsengan Hingga Roti Khas India Kaya Rempah ()

SajianSedap.com -   Taman Apsari yang memiliki luas 5.300 meter persegi dan berhadapan dengan Gedung Grahadi ini menawarkan keteduhan yang mampu membawa Anda keluar sejenak dari kesibukan kota Surabaya.

Taman ini juga dilengkapi sekitar 20 jenis bunga yang mengelilingi Monumen Gubenur Suryo, gubernur pertama Jawa Timur periode (1946-1948).

Selain terdapat jogging track dan area bermain, taman ini juga menjadi tempat berkumpulnya para pedagang makanan khas sejak sore hari yang layak dicoba.

Baca Juga : Bangun Bisnis Kuliner, Dhini Aminarti Akui Berkali-kali Uji Resep Kue

1. Parata House , Gurihnya Roti India Bersaus Alu Qeema

Parata House

Kawasan Taman Apsari, Jl. Pemuda, Surabaya, Jawa Timur

Buka: pukul 17.00-22.00 WIB (Senin-Minggu)

Kedainya terbilang mungil, namun menu yang ditawarkan cukup beragam dengan fokus pada sajian khas bernuansa Timur Tengah, misalnya samosa, roti cane, roti paratha, naan, chapatti, kebab, hingga beragam jenis kari untuk cocolannya.

Yang paling menarik dicoba dari kedai ini, kita bisa menyaksikan langsung proses pembuatan ragam sajiannya, dari membuat adonan hingga memasaknya.

Kedai ini menyajikan berbagai olahan berbahan segar, bukan menggunakan bahan beku, yang cita rasanya sudah disesuaikan dengan selera dan lidah warga Surabaya.

“Menu yang paling disuka pengunjung adalah chapatti dan naan,” tutur seorang pegawai kedai.

Roti naan di sini cukup tebal dengan tekstur yang lembut.

Baca Juga : Takut Wisata Kuliner Di Korea Selatan? Ini Dia Halal Food Rekomendasi Yang Bisa Ditemukan Di Seoul!

Adonan naan yang sudah dipipihkan dimasak di atas clay oven yang disebut tandoor.

Sedangkan chapatti merupakan makanan utama khas keluarga India. 

Mirip tortilla, chapati terbuat dari tepung terigu yang dimasak dengan cara dipanggang langsung di atas api.

Chapati maupun naan biasanya dinikmati dengan cocolan, seperti dal chana atau sejenis kari berisi kacang-kacangan atau alu qeema yang mirip kari berisi daging giling dan kentang.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini. 

Rasa chapatti yang hambar, memang sangat pas dicocol alu qeema.

Harga seporsi chapatti Rp 10 ribu dan saus alu qeema Rp 6 ribu.

Baca Juga : Pamer Kulineran di Surabaya, Maia Estianty Penuhi Permintaan Dul Untuk Jenguk Ahmad Dhani?

2 Nasi Krengsengan Cak Tommy, Nasi Goreng Bertoping Mi Goreng

Nasi Krengsengan Cak Tommy

Kawasan Taman Apsari, Jl. Pemuda, Surabaya, Jawa Timur

Buka: pukul 17.00-22.00 WIB (Senin-Minggu)

Nasi krengsengan tampaknya telah menjadi maskotnya Taman Apsari.

Tak heran sebab kedai yang menjual nasi goreng bertoping mi goreng milik Cak Tommy ini selalu tampak ramai pembeli.

Jika krengsengan di Jawa Tengah identik dengan olahan daging, namun krengsengan yang ada di Surabaya ini berbeda, karena memadukan nasi goreng dan mi goreng.

Cak Tommy biasanya akan memasak mi goreng terlebih dulu dalam porsi besar lalu diwadahi di dalam baskom besar.

Selanjutnya ia akan memasak nasi goreng, juga dalam porsi besar, bisa untuk 10-15 porsi sekaligus.

Baca Juga : Amazing! Penjual Sayur di Pasar Ini Punya Wajah Cantik dan Terawat Persis Syahrini

Jadi ketika ada yang pesan, Cak Tommy tinggal menyendokkan nasi goreng ke atas piring lalu memberinya toping mi goreng dan suwiran ayam.

Soal rasanya, nasi goreng krengsengan ini terbilang unik karena nasi goreng berwarna kemerahan yang gurih dan pedas ini, berpadu serasi dengan mi goreng yang didominasi rasa manis dari penggunaan kecap manisnya.

Kendati selalu antre pembeli, Cak Tommy yang dibantu 3 pegawai selalu cekatan melayani pembeli.

Nasi krengsengan yang sedap ini harganya Rp 12 ribu per porsi.

3. Angkringan Jacira, Aneka Sate Berbumbu Pedas

Angkringan Jacira

Kawasan Taman Apsari, Jl. Pemuda, Surabaya, Jawa Timur  

Buka: pukul 17.00-22.00 WIB (Senin-Minggu)

Konsep angkringan yang menyajikan beragam menu murah meriah tentu selalu menjadi pilihan bagi warga sekitar untuk menghabiskan waktu bersama teman-teman, terutama para anak muda di Surabaya.

Seperti halnya Angkringan Jacira, yang menyediakan menu-menu yang bisa dikatakan memadukan konsep 3 budaya.

Jacira sendiri merupakan akronim dari kata Jawa, Cina dan Arab. Ya, menu-menu yang tersaji di sini memang mewakili ketiga kata tadi.

Kedai yang selalu ramai pembeli ini menyediakan aneka sate-satean, seperti sate usus, telur puyuh, kikil, kulit ayam, hingga sate bakso.

Semua jenis satenya bisa langsung dinikmati atau minta dibakar dulu sambil diolesi bumbu pedas agar tetap hangat saat disantap.

Sebagai teman menikmati sate, tersedia nasi kucing khas angkringan.

Uniknya, selain menyediakan menu-menu muarh meriah khas angkringan, di sini juga tersedia menu-menu bernuansa Timur Tengah, seperti roti maryam, kebab, dan sambosa.

Baca Juga : Bingung Weekend Mau Kemana? Wisata Kuliner di Bogor Cobain Sate Bumbu Manis, Pedas dan Gurih Ini

Beragam menu yang tersedia di angkringan ini memang berharga terjangkau.

Aneka satenya, hanya Rp 3 ribu per tusuk dan nasi kucing Rp 4 ribu per bungkus.

Bagi yang ingin lebih lama berada di kedai ini, juga bisa bersantai sambil menikmati shisa atau menghirup aroma harum dari sebuah alat khas Timur Tengah.

4. Pos Ketan Legenda 1967, Lembutnya Ketan Aneka Toping

Pos Ketan Legenda 1967

Kawasan Taman Apsari, Jl. Pemuda, Surabaya, Jawa Timur

Buka: pukul 17.00-22.00 WIB (Senin-Minggu)     

Untuk mengisi malam sambil bersantai bersama teman atau keluarga, bisa sambil berwisata kuliner di Taman Apsari dan mampir ke kedai Pos Ketan Legenda 1967, sebuah cabang yang berpusat di Kota Batu, Malang.

Baca Juga : Kulineran Bareng, Wajah Saudara-saudara Mayangsari Jadi Sorotan, Cantik dan Mirip Semua!

Sesuai namanya, menu utama di kedai yang juga selalu tampak ramai pembeli ini adalah ketan bubuk, yakni ketan bakar yang diberi taburan serundeng kelapa dan bubuk kacang kedelai.

Tingkat kematangan ketan bakarnya terasa sempurna dengan rasa gurih dari parutan kelapa berbumbu dan bubuk kedelainya, yang menghadrikan rasa lezat yang menyatu sesampainya di mulut.

Semakin larut malam, pengunjung kedai ini justru semakin ramai.

Salah satu karyawan kedai menuturkan, lokasi yang strategis membuat kedai ini selalu ramai diserbu pengunjung.

Terlebih lagi, menu yang bisa dipesan tak hanya ketan bubuk saja, tapi juga tersedia berbagai jenis toping untuk menikmati ketan bakarnya, seperti keju, meises, durian, pisang, kacang, nangka, yang bisa ditebus dengan harga Rp 8 ribu-Rp 14 ribu per porsi. (NANDA)

Baca Juga : Kulineran Bareng, Wajah Saudara-saudara Mayangsari Jadi Sorotan, Cantik dan Mirip Semua!