Katakan SBY Sebagai Penyemangatnya Untuk Makan, Namun Hanya Pramono Edhie yang Bisa Jadi Donor Ani Yudhoyono

By Lena Astari, Jumat, 29 Maret 2019 | 19:15 WIB
Katakan SBY Sebagai Penyemangatnya Untuk Makan, Namun Hanya Pramono Edhie yang Bisa Jadi Donor Ani Yudhoyono (Kolase Instagram.com/aniyudhoyono, GridHot.id)

SajianSedap.com - Ani Yudhoyono sempat mengatakan SBY sebagai penyamangatnya untuk makan.

Namun nyatanya dari seluruh keluarga, hanya Pramono Edhie yang bisa jadi donor untuknya.

Setelah sebulan menderita kanker darah, Ani Yudhoyono akhirnya menemukan donor sumsum tulang belakang untuk kesembuhannya.

Baca Juga : Bukan Makanan, Suami Ria Irawan Sarankan Hal Ini Pada Ani Yudhoyono Supaya Kuat Lawan Kanker, 'Kaya Saja Enggak Cukup!'

Donor sumsum tulang belakang yang didapatnya itu tak lain dari sang adik sendiri, Pramono Edie Wibowo.

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membenarkan jika Pramono Edhie Wibowo, pamannya, akan menjadi donor sumsum tulang belakang untuk Ani Yudhoyono.

Dikutip dari Kompas, menurut AHY, pamannya itu memiliki kesamaan delapan parameter darah yang dibutuhkan dokter untuk kebutuhan transplantasi sumsum tulang belakang.

AHY tidak menyebut delapan parameter yang dimaksud.

"Yang pasti, delapan parameter darah yang dibutuhkan dokter ada di adik Ibu Ani Yudhoyono. Kami bersyukur karena tidak sampai mencari ke mana-mana, bahkan sampai ke seluruh dunia," kata AHY di Surabaya, Rabu (27/3/2019).

Baca Juga : Tubuh Ani Yudhoyono Jadi Semakin Kurus Di Rumah Sakit, Jajanan Anak Ini Bisa Jadi Makanan Penyebab Leukimia

Semua anggota keluarga besarnya sempat diperiksa dan dites darahnya untuk mencari jenis darah yang dibutuhkan tim dokter.

"Delapan parameter dibutuhkan dokter ternyata ada semua di Pramono Edhie Wibowo. Keluarga yang lain mungkin hanya memenuhi empat parameter," ujarnya.

Transplantasi sumsum tulang belakang, kata AHY, adalah siklus lanjutan dari penanganan medis penyakit kanker darah yang dialami Ibu Ani Yudhoyono.

Baca Juga : Susah Makan dan Tak Seaktif Biasanya Karena Leukimia, Kondisi Ani Yudhoyono yang Makin Kurus Jadi Sorotan

"Saat ini sudah masuk siklus kedua. Semoga semua bisa dilalui dengan lancar," kata Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) untuk Pemilu 2019 Partai Demokrat ini.

Seperti diketahui, Ibu Kristiani Herawati atau Ani Yudhoyono, istri presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), divonis mengidap kanker darah.

Ibu Ani Yudhoyono dirawat intensif di National Universtiy Hospital Singapura sejak 2 Februari 2019 atas rekomendasi tim dokter kepresidenan Indonesia.

Baca Juga : Baru Satu Bulan Sudah Membuat Ani Yudhoyono Tidak Lagi Aktif Seperti Biasanya, Segera Jauhi Makanan Penyebab Leukimia Ini

Menurut AHY, ibunya dalam kondisi "fighting spirit" dalam melawan penyakit kanker yang dideritanya.

"Saya lihat Bu Ani memiliki fighting spirit dan tidak menunjukkan rasa sakitnya, termasuk saat berinteraksi dengan obat-obat keras yang harus dikonsumsinya untuk melawan sel-sel kanker dalam tubuhnya," kata AHY.

Menurutnya, semangat untuk melawan penyakit itu adalah modal bagus, di samping dukungan keluarga dekat dan orang-orang yang selalu datang menjenguk dan mendukungnya untuk memberi semangat dan dukungan moral.

Baca Juga : Masih Masakin Raffi Ahmad Setelah Diomeli Tak Punya Otak, Maia Estianty Puji Kesabaran Nagita Slavina Habis-Habisan!

Selama pengobatan di Singapura, Ibu Ani selalu didampingi SBY. Karena itu, selama proses pemilu tahun ini, SBY tidak tidak berada di Indonesia.

"Bahkan, nanti saat hari pencoblosan akan mencoblos di Singapura," katanya.

Bagi pasien kanker darah atau leukimia, cangkok sumsum tulang adalah harapan hidup untuk mereka.

Baca Juga : Foto Lama Luna Maya dan Syahrini Saat Bukber di Restoran Terekspos, Busana Incess Jadi Sorotan

Artikel berlanjut setelah video berikut ini

Dikutip GridHot.ID dari Hello Sehat, transplantasi sumsum tulang belakang dilakukan untuk menggantikan kondisi sumsum tulang yang rusak dan tidak lagi mampu menghasilkan sel darah sehat.

Transplantasi juga biasa dilakukan untuk menggantikan sel darah yang rusak atau hancur akibat perawatan kanker intensif.

Transplantasi ini biasanya akan dilakukan jika perawatan lain tidak membantu.

Baca Juga : Lain dari Manfaat Buah Belimbing untuk Darah Tinggi, Jenis Belimbing Ini Justru Mampu Menghapus Jerawat dengan SIngkat

Potensi manfaat transplantasi ini lebih besar dibandingkan risiko yang akan dialami karena kondisi penyakit.

Sebelumnya Ani sempat mengalami kondisi di mana Ia sulit makan karena pengobatan yang dijalaninya.

Meskipun demikian, Ani Yudhoyono sadar betul, makan menjadi satu dari berbagai cara untuk membunuh sel kanker.

Baca Juga : Ayu Ting Ting Diduga Sindir Nagita Slavina Begini Saat Duduk Ngemper Sambil Makan, Warganet: 'Dia Kenapa, Sih?'

Hal tersebut dibagikan oleh Ani Yudhoyono melalui akun Instagram pribadinya @aniyudhoyono, Senin (11/3/2019).

Ani Yudhoyono mengunggah foto dirinya bersama sang suami Susilo Bambang Yudhoyono.

Ia tampak tengah mengonsumsi makanan ditemani oleh SBY.

Baca Juga : Kekayaan Suaminya Capai 15 Triliun, Liliana Tanoesoedibjo Tetap Rajin Masak Nasi Goreng Hingga Bistik, Lo!

Ani mengaku, kemampuan tubuhnya untuk menolak makanan bisa ia taklukan berkat support dari SBY.

"Saat sedang sakit, badan kita sering menolak makanan. Namun, tubuh membutuhkan asupan gizi yang besar agar kita bisa menang melawan sel-sel jahat kanker.'

"Berkat support dari suami tercinta, makanan pun bisa dikonsumsi," tulis Ani.

 

Katakan SBY Sebagai Penyemangatnya Untuk Makan, Namun Hanya Pramono Edhie yang Bisa Jadi Donor Ani Yudhoyono

 

Artikel ini telah tayang di GridHot.ID dengan judul Seluruh Keluarga Telah Diperiksa Namun Hanya Pramono Edhie yang Bisa Jadi Donor Ani Yudhoyono, ini Alasannya