Putra Marcella Zalianty Divonis Tumor Otak Di Usia 5 Tahun, Jajanan Anak Ini Bisa Jadi Penyebab Utama

By Raka, Minggu, 31 Maret 2019 | 14:15 WIB
Belajar dari tumor otak yang menyerang anak Marcella Zalianty, segera hindari makanan ini (Instagram)

SajianSedap.com - Orang tua mana yang tak sedih jika sang anak terserang penyakit mematikan.

Kenyataan pahit tersebut harus dirasakan seorang Marcella Zalianty.

Marcella Zalianty harus menerima bahwa sang anak menderita tumor otak

Anak kedua Marcella Zalianty yang bernama Aryton Magali Sastra Soeprapto divonis dokter menderita penyakit yang cukup serius.

Ya, diusianya yang masih 5 tahun ini Aryton Magali Sastra Soeprapto harus berjuang melawan tumor otak yang dideritanya.

Demi kesembuhan Aryton Magali Sastra Soeprapto, Marcella Zalianty dan pembalap Ananda Mikola membawa sang Anak berobat ke Singapura.

Seperti yang pernah diberitakan oleh Grid.ID sebelumnya, Aryton Magali Sastra Soeprapto setidaknya sudah melalui 2 kali operasi.

26 Juli 2018, Marcella Zalianty pun mengungkapkan bahwa kondisi sang Anak sudah membaik.

Baca Juga : Divonis Umur Tinggal 4 Bulan Hingga Sembuh dari Tumor Otak, Artis Ini Harus Rela Berjualan Ayam Goreng Agar Dapur 'Ngebul'

Tumor otak pada anak bisa disebabkan berbagai macam.

Namun, ada makanan yang ditengarai dapat memicu tumor otak.

Nah yang cukup mengkhawatirkan, makanan tersebut akrab dengan anak-anak. Apa sajakah itu?

1. Makanan kemasan

Tanpa disadari, kita sering kali tak memerhatikan kandungan makanan untuk anak.

Padahal banyak makanan yang justru berbahaya dikonsumsi anak dalam jumlah berlebih dan bahkan menyebabkan tumor dan kanker.

Artikel berlanjut setelah video berikut ini

 

Dilansir dari NCBI, yang paling sering adalah makanan kemasan.

Meski praktis, ternyata makanan kemasan mengandung pengawet dan pemanis buatan yaitu vinil klorida yang menjadi penyebab utama munculnya tumor pada otak.

2. Makanan yang mengandung pemanis buatan

Pemanis buatan mengandung aspartam yang bila dikonsumsi tubuh terdapat zat penyakit yang menyebabkan kanker otak, yaitu DKP.

Baca Juga : Gugun Gondrong Sempat Jadi Pendiri Supporter Persija Sebelum Idap Tumor Otak, Makanan Ini Bisa Turunkan Risikonya

Terlalu sering mengonsumsi makanan manis, membuat anak lebih banyak pula mengonsumsi DKP yang bisa memicu munculnya tumor pada otak anak.

3. Daging merah dan daging olahan

Meski dinilai sehat dan bergizi tinggi, nyatanya daging merah apalagi daging olahan cukup berbahaya bila dikonsumsi.

Daging merah seperti daging sapi atau kambing, merupakan bahan makanan pemicu timbulnya tumor otak.

Bahkan lebih berisiko lagi apabila daging merah dimasak dengan vara dibakar karena zat dalam daging menjadi bersifat karsinogenik.

Ilustrasi daging merah

Sedangkan daging olahan seperti sosis atau kornet, seperti yang kita ketahui termasuk makanan yang mengandung pengawet dengan zat pemicu tumor otak yang tinggi.

Tak hanya diolah dalam bentuk kaleng, daging dan sayur yang dengan sengaja diawetkan dengan zat kimia juga memiliki risiko tinggi timbulnya tumor otak.

Selain itu, ada beberapa benda yang lekat dengan anak yang dapat memicu tumor otak.

Ponsel

Meski anak tak diberikan ponsel saat ia kecil, ponsel milik orangtua yang sering berada di dekat anak bisa menjadi penyebab timbulnya tumor otak.

Dalam artikelnya, Health Line menulis bahwa ponsel memiliki sinar radiofrekuensi (RF) atau radiasi yang berbahaya bagi otak manusia.

Baca Juga : Tumor Otak Jadi Penyebab Utama Kematian Kasino, Benarkah Disebabkan Karena Makanan Enak Ini?

Radiasi yang dibawa ponsel diterima otak dan efeknya akan berisiko memicu timbulnya tumor otak.

Tak heran bila ahli kesehatan tak menyarankan anak untuk bermain ponsel dan bahkan menjauhkan ponsel dari anak karena tumor otak yang diidap anak bisa saja muncul dan bisa terdeteksi dalam waktu yang lama.

Barang elektronik

Walau sulit untuk dihindarkan dari anak, paparan medan elektromagnetik yang terdapat pada barang elektronik juga bisa jadi sebab utama timbulnya tumor pada otak anak.

Dilansir dari cancer.org, terlalu sering mendekatkan anak dengan berbagai barang elektronik akan membuat risiko tumor otak dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan anak yang dijauhkan dari barang elektronik.

Ilustrasi WiFi

WiFi

WiFi menggunakan teknologi nirkabel yang bergantung pada luas dan kekuatan jaringan antena tetap (fixed antenna), atau BTS untuk menyampaikan informasi dengan RF.

Menurut WHO yang dilansir dari Kompas.com, studi 15 tahun belakangan ini menemukan bahwa frekuensi yang ditimbulkan jaringan WiFi dari pemancar dapat meningkatkan risiko terjadinya tumor otak pada penggunannya.

Meski sering dibantah, Agency for Research Cancer (IARC) membuktikan bahwa WHO telah menyampaikan bahwa radiasi yang terdapat pada WiFi merupakan golongan 2B yang bersifat karsinogen dan memicu timbulnya tumor serta kanker otak.

Yuk, sase lovers, mulai kurangi makanan dan juga jauhkan benda di atas dari jangkauan anak di usia dini.

Baca Juga : Sempat Dikira Tak Berumur Panjang, Epy Kusnandar Berhasil Sembuh dari Tumor Otak Berkat Ramuan Herbal Ini