Selain Tak Bisa Makan Enak, Ini Risiko Bagi Pramono Edhie Setelah Donorkan Sumsum Tulang untuk Ani Yudhoyono

By Lena Astari, Selasa, 23 April 2019 | 09:15 WIB
Pramono Edhie Wibowo akan jadi pendonor sumsung tulang belakang Ani Yudhoyono (Kolase Instagram.com/aniyudhoyono, GridHot.id)

SajianSedap.com - Pramono Edhie tak bisa makan enak kalau jadi pendonor sumsum tulang belakang untuk Ani Yudhoyono.

Ia juga harus menerima risiko ini pada tubuhnya.

Adiknya jadi satu-satunya orang yang bisa mendonorkan sumsum tulang belakang untuk menyembuhkan Ani.

Baca Juga : Upload Foto Olahan Quaker Oats dan Dapatkan Liburan Gratis ke Bangkok dan Malang!

Sayangnya akan ada banyak risiko dan juga efek samping yang akan dirasakan oleh Pramono setelahnya.

Berikut info selengkapnya.

Pramono Edhie Harus Jauhi Makanan Enak Ini

Agus Yudhoyono mengungkap alasan Pramono yang jadi pendonor satu-satunya dalam pemberitaan yang dimuat di Kompas.com pad 28 Maret 2019 lalu.

Menurut penuturan Agus Yudhoyono, pamannya tersebut memiliki kesamaan 8 parameter darah yang dibutuhkan dokter untuk transplantasi sumsum tulang belakang.

"Yang pasti, 8 parameter darah yang dibutuhkan dokter ada di adik Ibu Ani Yudhoyono.

Baca Juga : #SahabatBuah Harus Tahu, Ternyata Avokad Bisa Jadi Kunci Kesembuhan Leukimia Ani Yudhoyono, Lo!

"Kami bersyukur tidak sampai mencari ke mana-mana, bahkan sampai ke sluruh dunia," kata Agus Yudhoyono kala ditemui Kompas.com di Surabaya, 27 Maret 2019.

Mendonorkan sumsum tulang belakang, seperti yang tadi disampaikan oleh Agus Yudhoyono, memang tak bisa dilakukan sembarang orang.

Kesamaan gen terutama, adalah hal yang mutlak dan tidak bisa diganggu gugat bersama parameter-parameter lain yang sudah ditentukan oleh dokter spesialis.

Baca Juga : Selain Jadi Penyemangat Makan, Ternyata SBY Pernah Latih Ani Yudhoyono Bikin Kacang Bawang, Ini Alasannya

Menjadi seorang pendonor sumsum tulang belakang juga wajib memperhatikan kondisi tubuh.

Salah satu prosedur untuk jadi pendonor adalah pemeriksaan kesehatan jantung.

Untuk itu, Pramono sebaiknya tidak mengonsumsi makanan yang dapat mempengaruhi kesehatan jantung.

Beberapa makanan yang dapat mempengaruhi kesehatan jantung justru sangat enak.

Baca Juga : Jadi Makanan yang Bisa Selamatkan Nyawa Ani Yudhoyono, Ikan Gabus Juga Mampu Atasi Penyakit Mematikan Selain Leukimia

1. Pizza

American Heart Association meletakkan pizza di ranking kedua dari enam jenis makanan asin.

Bukan hanya garam, pizza juga kaya akan kandungan lemak jenuh.

Oleh karena itu, batasi konsumsi pizza atau pilihlah pizza sayuran atau jamur saja.

Baca Juga : Akhirnya Dijenguk AHY, Kondisi Ani Yudhoyono yang Semakin Kurus dan Hanya Bisa Makan Roti Tawar Jadi Sorotan

2. Roti dan kue kering

Kue dan roti, khususnya yang dijual di toko mengandung banyak gula.

Beberapa di antaranya terbuat dari lemak jenuh (seperti minyak sawit dan butter) atau lemak trans.

Baca Juga : Tubuh Ani Yudhoyono Semakin Kurus Hingga Sulit Makan, SBY: 'Ini Saatnya...'

3. Gorengan

Beberapa studi berhasil menghubungkan makanan gorengan seperti french fries, ayam goreng dan gorengan lain pada peningkatan risiko penyakit jantung.

Metode penggorengan konvensional menciptakan jenis lemak trans, lemak yang terbukti meningkatkan kolesterol jahat dan menurunkan kolesterol baik.

Tak hanya Pramono, sebaiknya kita juga mulai mengurangi konsumsi makanan tersebut untuk kesehatan jantung.

Baca Juga : Tubuhnya Semakin Kurus dan Timbul Lebam Di Wajah, Ani Yudhoyono Disarankan Sutopo Purwo untuk Makan Ikan Gabus

Risiko dan Efek Samping Pendonor

Mengutip artikel di GridHealth.ID, transplantasi sumsum tulang belakang merupakan prosedur penanaman sel-sel induk darah sehat untuk menggantikan sumsum tulang yang rusak maupun sakit.

Meskipun sudah dilakukan dengan prosedur benar dan aman, tentu saja tindakan ini tetap menimbulkan efek samping.

Sebagian besar risiko tersebut muncul sebagai efek samping dari anestesi (pembiusan) yang diterima pendonor saat proses transplantasi berlangsung.

Baca Juga : Bukti Keajaiban Itu Nyata, Keluarga Ini Selamat dari Tragedi Bom Sri Lanka Karena Malas Keluar Kamar Untuk Sarapan

Artikel berlanjut setelah video berikut ini

Anestesi regional bisa menimbulkan risiko seperti sakit kepala dan penurunan tekanan darah sementara.

Bagi beberapa pendonor, anestesi tergolong sangat aman.

Pendonor hanya akan merasakan risiko umum seperti sakit tenggorokan akibat pemasangan tabung pernapasan, mual ringan, hingga muntah.

Baca Juga : Chelsea Olivia Dibuat Kaget Saat Sang Kakak Sebut Dirinya ‘Bumil’ Ketika Makan Malam, Beneran Hamil?

Adapun efek samping lain yang kemungkinan dirasakan oleh pendonor antara lain sebagai berikut.

1. Memar di lokasi sayatan.

2. Rasa sakit dan kaku pada lokasi pengambilan sumsum tulang.

3. Pegal-pegal yang bisa disertai sakit pinggul dan punggung.

Baca Juga : Satu Keluarga Pergi dari Rumah Usai Sang Istri Hina Salah Satu Capres, Foto Andre Taulany Asyik Minum Teh Banjir Hujatan

4. Kesulitan berjalan selama beberapa hari karena sakit atau kaku.

5. Merasa lelah selama beberapa minggu dikarenakan proses penggantian sumsum tulang yang hilang oleh tubuh.