Selain Ikan Gabus, Jengkol Bisa Jadi Penyelamat Nyawa Ani Yudhoyono Karena 10 Ribu Kali Lebih Kuat Dibanding Kemoterapi!

By Lena Astari, Selasa, 23 April 2019 | 12:15 WIB
Selain Ikan Gabus, Jengkol Bisa Jadi Penyelamat Nyawa Ani Yudhoyono Karena 10 Ribu Kali Lebih Kuat Dibanding Kemoterapi! (Kolase Instagram.com/annisayudhoyono, Sajian Sedap)

SajianSedap.com - Selain ikan gabus, jengkol ternyata bisa jadi penyelamat Ani Yudhoyono.

Katanya, jengkol 10 ribu kali lebih kuat dibanding kemoterapi!

Wah, siapa sangka kalau makanan berbau menyengat ini punya kandungan luar biasa?

Baca Juga : Upload Foto Olahan Quaker Oats dan Dapatkan Liburan Gratis ke Bangkok dan Malang!

Tak hanya ikan gabus, Ani juga disarankan mengonsumsi jengkol selama pengobatan leukimia.

Bahkan katanya jengkol 10 ribu kali lebih kuat dibanding kemoterapi!

Sutopo Sarankan Ikan Gabus

Sebagai sesama penyintas kanker, Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho banyak membagikan tips kesehatan untuk Ani.

Sebelumnya, Ia sempat mengirimkan video berupa ucapan doa untuknya.

Tak hanya doa, Sutopo juga memberikan tips sehat.

Baca Juga : Selain Tak Bisa Makan Enak, Ini Risiko Bagi Pramono Edhie Setelah Donorkan Sumsum Tulang untuk Ani Yudhoyono

Menurutnya, kanker mengajarkan agar manusia agar lebih meningkatkan kualitas hidupnya lebih baik lagi.

Ia menyebutkan Ani harus menjauhi makanan yang disukai kanker, yakni makanan manis.

Ya, gula memang diketahui jadi 'makanan' bagi sel kanker yang kemudian akan berkembang.

Baca Juga : #SahabatBuah Harus Tahu, Ternyata Avokad Bisa Jadi Kunci Kesembuhan Leukimia Ani Yudhoyono, Lo!

Dalam akun instagramnya, Sutopo juga membagikan resep manjur untuk Ani Yudhoyono.

Ia pun menyebut ikan gabus sebagai salah satu makanan wajib konsumsi.

"Bu Ani SBY,Menjalani kemoterapi pasti membuat stamina tubuh drop, nafsu makan turun, Hb darah turun, rasa mual, muntah, rambut rontok, dan tubuh rasanya tidak nyaman dan menyakitkan. Apalagi ditambah masih harus minum obat-obatan.

Baca Juga : Selain Jadi Penyemangat Makan, Ternyata SBY Pernah Latih Ani Yudhoyono Bikin Kacang Bawang, Ini Alasannya.Disatu sisi tubuh kita harus tetap sehat karena harus menjalani kemoterapi berikutnya per 3 minggu sekali..Saya juga pernah mengalami hal itu saat kemoterapi. Para survivor kanker pun juga merasakan hal yang sama seperti itu," tulis Sutopo.

Ia pun juga melanjutkan dengan menyebutkan makanan dan minuman yang dapat dikonsumsi Ani Yudhoyono agar cepat pulih.

Baca Juga : Jadi Makanan yang Bisa Selamatkan Nyawa Ani Yudhoyono, Ikan Gabus Juga Mampu Atasi Penyakit Mematikan Selain Leukimia

"Untuk mengurangi efek kemoterapi itu, perbanyak minum jus buah naga, bit dan buah lainnya. Minum air putih yang banyak untuk melarutkan cairan kemo di tubuh. Makan ikan gabus atau yang protein tinggi. Minum penambah nafsu makan. Coba untuk meditasi untuk menenangkan hati."

Jadi tetap semangat Ibu. Jalani semua dengan sabar dan ikhlas. Ibu tidak sendirian. Kami survivor kanker selalu mendoakan ibu. Kita sama-sama saling menguatkan..Semoga Ibu cepat sembuh dan bisa berkumpul kembali dengan keluarga. Semangat ya Bu Ani SBY." pungkas Sutopo.

Baca Juga : Akhirnya Dijenguk AHY, Kondisi Ani Yudhoyono yang Semakin Kurus dan Hanya Bisa Makan Roti Tawar Jadi Sorotan

Jengkol dan Leukimia

Selain ikan gabus, sepertinya Ani dan Sutopo harus mencoba mengonsumsi jengkol.

Beberapa waktu lalu, beredar berita kalau jengkol ternyata 10 ribu kali lebih efektif melawan kanker dibanding kemoterapi.

Dilansir dari Nakita.ID, lembaga kesehatan Swedia, Institute of Health Sciences, memang menyatakan jika jengkol memiliki kandungan nutrisi yang sangat baik.

Baca Juga : Tubuhnya Semakin Kurus dan Timbul Lebam Di Wajah, Ani Yudhoyono Disarankan Sutopo Purwo untuk Makan Ikan Gabus

Tak hanya mengandung protein, kalsium, fosfor dan zat besi, jengkol juga mengandung banyak vitamin.

Seperti vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, dan vitamin C.

Senyawa yang terdapat dalam jengkol inilah yang bisa memberi manfaat pada tubuh termasuk membunuh sel kanker.

Baca Juga : Bukti Keajaiban Itu Nyata, Keluarga Ini Selamat dari Tragedi Bom Sri Lanka Karena Malas Keluar Kamar Untuk Sarapan

Artikel berlanjut setelah video berikut ini

Pernyataan ini pun lantas diperkuat dengan hasil penelitian dari Universitas Sains Malaysia.

Di mana penelitian ini dibuat untuk menunjukkan pengaruh ekstraksi jengkol dalam menghambat pertumbuhan penyakit seperti kanker, peradangan kronis di sistem imun dan diabetes.

Hasilnya, ekstraksi jengkol mengandung begitu banyak antioksidan.

Baca Juga : Chelsea Olivia Dibuat Kaget Saat Sang Kakak Sebut Dirinya ‘Bumil’ Ketika Makan Malam, Beneran Hamil?

Saat diuji cobakan pada sel-sel tikus, penelitian ini menunjukkan hasil yang sangat positif.

Dimana ekstrak jengkol bisa memperlambat pertembuhan sel kanker dan penyakit lain yang menyebabkan peradangan dalam tubuh.

Selain itu, penelitian lain dari Institute of Health Sciences juga membenarkan bila senyawa ini 10.000 kali lebih baik dari produk adriamycin, obat kemoterapi.

Baca Juga : Satu Keluarga Pergi dari Rumah Usai Sang Istri Hina Salah Satu Capres, Foto Andre Taulany Asyik Minum Teh Banjir Hujatan

Jengkol terbukti secara sains memiliki dua manfaat untuk manusia dalam menghadapi sel kanker.

Pertama, jengkol bisa memperlambat pertumbuhan sel kanker

Kedua, jengkol mampu melawan sel kanker yang telah terlanjur tumbuh

Hal ini bisa menjadi alternatif pengobatan untuk kanker.

Hingga saat ini, manfaat jengkol untuk alternatif pengobatan untuk kanker pun masih terus dikembangkan oleh para peneliti.

Baca Juga : Pernikahan Istri Aktor Sys Ns Dilangsungkan di GBK & Berhasil Cetak Rekor MURI, Kateringnya Tersebar di Penjuru Lapangan!

Tak hanya melawan kanker, jengkol juga sangat baik dikonsumsi untuk penderita penyakit lainnya.

Misalnya peradangan pada lambung, penyakit infeksi cacing di saluran pencernaan, diabetes hingga mencegah anemia.

Namun perlu diingat, meskipun memiliki sejumlah manfaat tetapi konsumsi jengkol juga tidak boleh dilakukan secara sembarangan.

Harus diikuti dengan konsumsi air putih yang banyak karena jengkol mengandung asam, yang dapat mempengaruhi kinerja ginjal jika terlalu banyak.