Walaupun kondisi bayi sudah stabil, tetapi masih perlu dirawat di rumah sakit setidaknya selama seminggu untuk memastikan bahwa tidak ada alkohol dalam tubuh.
Sindrom alkohol janin disebabkan oleh penyalahgunaan alkohol selama kehamilan 1 dari 1000 bayi namun jarang terjadi konsetrasi "bayi mabuk".
Neonatologis Natalia Grigorieva mengatakan, dia menemukan kasus ini untuk pertama kalinya dalam 40 tahun selama karirnya.
Saat ini sang ibu telah dituntut atas kasus ini dan mungkin bisa kehilangan hak asuhnya.
Lithuania sendiri adalah negara dengan konsumsi alkohol terbesar di dunia.
Parlemen di negara tersebut telah sepenuhnya melarang iklan alkohol dan menaikan usia minum yang sah hingga 20 tahun.
Kebijakan tersebut diambil untuk membatasi para peminum berusia dini di negara tersebut.
Jangan ditiru kelakukan Ibu yang satu ini ya Sase lovers.
Baca Juga : Dokter Teguk Minuman Alkohol dan Mabuk Sebelum Operasi Cesar, Ibu dan Bayi dalam Kandungan Langsung Tewas
Artikel ini telah tayang di intisari.grid.id dengan judul "Sering Minum Minuman Keras, Wanita Ini Melahirkan Seorang Bayi dalam Kondisi Mabuk"