Ikan Gabus Disebut Bisa Sembuhkan Leukimia yang Diderita Ani Yudhoyono, Ikan Mujair Justru Berbahaya untuk Dikonsumsi

By Raka, Rabu, 1 Mei 2019 | 17:45 WIB
Ikan Mujair berbahaya saat dikonsumsi (Nova)

SajianSedap.com - Sutupo Purwo meminta Ani Yudhoyono untuk makan ikan gabus agar sembuh dari leukimia.

Hal berbeda justru bisa dirasakan ketika mengonsumsi mujair.

Mujair sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia justru menyimpan potensi berbahaya saat dikonsumsi.

Ikan mujair menjadi salah satu jenis ikan yang banyak diolah sebagai masakan di berbagai negara.

Di Indonesia, ikan ini menjadi favorit banyak orang dan juga diternakkan dalam kolam-kolam.

Namun ternyata, mengonsumsi ikan mujair punya banyak dampak buruk bagi kesehatan.

Baca Juga : Dapatkan Liburan Gratis ke Bangkok dan Malang dengan Upload Foto Olahan Quaker Oats

Ya, mungkin di antara kita yang doyan makan ikan mujair ini jadi tak yakin setelah mengetahui 5 fakta mengejutkan berikut:

Ikan yang Diternakkan

Masih banyak peternak yang membudidayakan ikan dan hanya fokus pada keuntungan saja.

Hasilnya, tentu kualitas dari ikan-ikan tersebut tak diperhatikan dan hanya mementingkan kuantitas.

Kondisi tersebut akan memperparah polusi dan tentunya membuat kualitas ikan itu sendiri berkurang.

Kadar Lemak Buruk Sangat Tinggi

Bila ikan mujair liar makan tumbuhan air dan algae, ikan mujair di peternakan ikan akan makan jagung dan pelet kedelai.

Baca Juga : Makan Kotorannya Sendiri, Ini Alasan Ikan Mujair Disebut Berbahaya Bagi Kesehatan

Selain itu, ikan-ikan tersebut juga akan digemukkan.

Sayangnya proses penggemukan tersebut membuat ikan memiliki kandungan lemak yang tak baik bagi tubuh kita.

Misalnya, kandungan asam lemak omega-6 yang sangat tinggi.

Padahal yang dibutuhkan tubuh kita adalah asam lemak omega-3.

Sekadar informasi, kadar omega-6 pada ikan mujair lebih tinggi daripada satu porsi hamburger atau bacon, lo!

 

Mengandung Zat Kimiawi

Ikan-ikan pada peternakan biasanya diberi antibiotik dan sangat mungkin terpapar pestisida yang seharusnya digunakan untuk memberantas hama.

Selain itu, sering ditemukan juga ikan mujair yang mengandung bahan kimia yang sama seperti yang ada pada plastik PVC, yaitu dibutyltin.

Baca Juga : Baru Dari Aromanya Saja, Ikan Mujair Goreng Daun Jeruk Ini Sudah Bikin Perut Keroncongan

Sebuah artikel dari Dr. Axe menyebutkan bahwa kandungan ini akan menyebabkan obesitas, alergi, asma, dan gangguan metabolik lainnya apabila dikonsumsi dalam jangka waktu lama.

Memakan Kotorannya Sendiri

Duh, alasan keempat ini memang terdengar menjijikan.

Tapi, tahukah kita bahwa ikan mujair dari peternakan ikan yang sangat padat akan cenderung makan kotorannya sendiri, lo.

Artikel berlanjut setelah video berikut ini

 

Bahkan di negara tertentu, ikan mujair juga diberi makanan dari kotoran itik atau babi.

Padahal dalam kotoran tersebut mengandung mikroba jahat seperti salmonella yang sangat tinggi dan bisa mengganggu fungsi tubuh kita.

Bisa Memicu Kanker

Ikan mujair merupakan produk perikanan yang seringkali tidak mendapat perawatan yang tepat, sehingga memiliki kandungan dioxin yang tinggi.

Baca Juga : Saking Lezatnya Mujair Berbumbu Putih Ini Bisa Bikin Semua Sulit Move On!

Dioxin adalah racun kimiawi yang bersifat karsinogen atau memicu kanker.

Sekali dioxin masuk ke tubuh kita, dibutuhkan waktu 7 hingga 11 tahun sebelum benar-benar bersih di tubuh kita.

Maka, alangkah baiknya bila kita memang sedang ingin mengonsumsi ikan mujair atau ikan lainnya, pastikan dulu darimana ikan itu berasal.

Jangan sampai mempertaruhkan kesehatan kita atau keluarga tercinta.

Baca Juga : Hmm, Aroma Sedap Pepes Ikan Mujair Kemangi Ini Sukses Mendobrak Nafsu Makan