SajianSedap.com – Makanan ini jadi buka puasa sejuta umat.
Namun, siapa sangka ternyata makanan ini sebabkan leukimia yang diidap Ani Yudhoyono.
Mantan Ibu Negara, Ani Yudhyono sekarang masih dirawat dirumah sakit Singapura.
Wajah Mulai Menghitam
Selain pada tubuh, ada perubahan lainsetelah menjalani pengobatan kemoterapi untuk menyembuhkan kanker darahnya.
Baca Juga : Dapatkan Liburan Gratis ke Bangkok dan Malang dengan Upload Foto Olahan Quaker Oats
Dari foto terbaru yang diunggah menantu Ani Yudhoyono, Aliya Rajasa, terlihat wajah Ani Yudhoyono tak sesegar saat awal dirawat.
Di wajahnya terdapat bintik atau spot hitam.
Bintik hitam itu muncul di bagian jidat, pipi, dan di bawah mata.
Ukuran bintik hitam tak begitu besar namun lebih besar dari tahi lalat.
Kemungkinan bintik hitam tersebut merupakan efek samping dari pengobatan kemoterapi yang dijalaninya.
Dilansir dari Tribun News dari artikel yang ditulis Dr Endi Novianto, SpKK dari laman Rumah Sakit Medistra, salah satu efek samping kemoterapi adalah gangguan kulit.
Gangguan kulit bisa berupa kulit kering, erupsi obat alergi, fotosensitivitas, hiperpigmentasi, kelainan kuku, dan kelainan rambut.
Baca Juga : Beredar Foto Ani Yudhoyono Buka Puasa di Ranjang RS, Bolehkah Penderita Kanker Sepertinya Berpuasa?
Semua obat yang diberi atau masuk ke dalam tubuh dapat memancing reaksi kulit.
Nah, salah satu efek samping kemoterapi adalah hiperpigmentasi yang diduga dialami oleh Ani Yudhoyono.
Hiperpigmentasi adalah berubahnya warna kulit menjadi lebih gelap dari pada sebelumnya.
Beberapa obat kemoterapi seperti alkylating agent dan antitumor antibodi dapat menyebabkan perubahan warna kulit menjadi gelap.
Meski bisa hilang secara perlaha namun, terkadang hiperpigmentasi itu bersifat permanen.
Makanan Buka Puasa Penyebab Kanker
Berkaca dari kondisi Ani Yudhoyono, menu buka puasa kesukaan sejuta umat ini ternyata bisa memicu datangnya kanker.
Apalagi jika bukan gorengan.
Baca Juga : Selain Makin Kurus Karena Susah Makan, Kondisi Ani Yudhoyono Mengkhawatirkan Karena Wajahnya Mulai Menghitam
Memang makanan yang satu ini sangat nikmat disantap sata berbuka puasa.
Apalagi saat masih hangat dengan segelas teh panas, pasti momen buka puasa jadi semakin nikmat.
Namun, tahukah Anda jika goreng bisa menyebabkan penyakit mematikan, lo.
Artikel Berlanjut Setelah Video Berikut Ini.
Dilanisr dari Tribunnews.com, hal ini terjadi karena kandungan minyak yang ada pada gorengan membuat makanan ini sulit untuk dicerna.
Terutama jika menjadi makanan pertama saat berbuka.
Saat perut kosong setelah puasa seharian, perut harus mencerna lemak yang ada pada gorengan.
Tentunya hal ini akan membuat pencernaan bekerja lebih keras.
Karena sulit dicerana, proses untuk mencerna gorengan akan memakan waktu yang cukup lama, nih.
Baca Juga : Temani Ani Yudhoyono Buka Puasa, Wadah Makan AHY Ini Justru Bisa Buatnya Terkena Leukimia Juga!
Hal inilah yang akan menghambat saluran pencernaan untuk mencerna zat gizi lain.
Karena gorengan lebih lama dicerna, perut tidak cepat merasa kenyang.
Akibatnya, Anda akan menambah makan gorengan lagi dan lagi dan menyebabkan terlalu banyak makan.
Beberapa dari Anda mungkin juga merasakan tenggorokan gatal setelah makan gorengan.
Hal ini dikarenakan terdapat kandungan akrolein pada gorengan yang menyebabkan rasa gatal.
Akrolein ini terbentuk pada minyak yang sudah dipakai berkali-kali.
Faktor utama penyebab gorengan tidak sehat sebenarnya terletak pada minyak goreng yang dipakai untuk menggorengnya.
Jika terlalu sering, maka lemak jenuh pada girengan akan menumpuk dan menyebabkan pembentukan plak pada arteri tubuh.
Plak ini dapat menghambat aliran darah dan dapat berkembang menjadi penyebab dari penyakit jantung dan stroke.
Selain penyakit jantung dan stroke, sering makan gorengan juga dapat memicu kanker. Perubahan struktur kimia pada minyak yang digoreng terjadi karena oksidasi, yang juga mengubah struktur zat gizi dalam makanan.
Menggoreng makanan dalam temperatur tinggi dapat memicu pembentukan sejumlah karsinogen (zat yang berhubungan dengan kanker).
Seringnya konsumsi makanan yang digoreng dapat memicu sel kanker berkembang dalam tubuh, terutama kanker prostat pada pria.
Nah, mengetahui fakta tersebut sebaiknya Anda membuat gorengan sendiri di rumah.
Tapi, jangan terlalu sering mengonsumsinya, ya!