SajianSedap.com - Sebelum meninggal, Ani Yudhoyono diketahui makin kurus karena tak nafsu makan.
Sedangkan, bocah 6 tahun ini justru kehilangan setengah wajahnya akibat kemoterapi.
Ani Yudhoyono meninggal dunia pada Sabtu (01/06/2019) pukul 11.50 waktu setempat di National University Hospital, Singapura.
Ani Yudhoyono meninggal dunia di usia 67 tahun.
Baca Juga: Wow, Makan Oatmeal Saat Sahur Bisa Kenyang Lebih Lama!
Jenazah Ani Yudhoyono telah dimakamkan pada Minggu (2/6/2019) pukul 15.00 WIB di Taman Makam Pahlawan Kalibata
Sebelumnya, Ani Yudhoyono diketahui berjuang melawan kanker darah selama 4 bulan.
Ia pun sudah menjalani serangakaian pengobatan mulai dari kemoterapi sampai proses pencangkokan tulang sum sum yang belum sempat dilakukan.
Efek Kemoterapi pada Ani Yudhoyono
Sebelum meninggal, kondisi kesehatan Ani Yuhdoyono diketahui sempat memburuk.
Di banyak foto, Ani Yudhoyono terlihat makin kurus dan lesu.
Menurut Annisa Pohan, sang menantu, Ani Yudhoyono memang tak nafsu makan pasca menjalani kemoterapi.
Mulut Ani Yudhoyono seakan mati rasa sehingga makanan apa saja terasa tidak enak.
"Ibu itu sekarang lagi nggak punya nafsu makan sama sekali, bener-bener mau ngeliat makanan enak kayak gimana juga di lidahnya juga udah kerasa tidak enakkan, karena dalam proses pengobatan dan juga sel-sel kanker itu membuat seperti mati rasa ya lidahnya," ucap Annisa Pohan ketika diwawancara sebuah stasiun TV.
Selain itu, Ani Yudhoyono juga harus menjalani pantangan makan yang sangat ketat.
"Makanannya sekarang harus diatur, bener-bener harus bersih, steril. nggak bisa udah dimasak lama atau makanan kalengan, atau banyak pengawet. Jadi harus fresh dan sehat, jadi bener-bener makanannya harus dijaga," terang Annisa Pohan.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Bocah 6 Tahun Ini Harus Kehilangan Setengah Wajahnya
Sama dengan kisah Ani Yudhoyono yang menderita kanker darah alias leukemia, ada juga kisah bocah 6 tahun asal Tiongkok yang menderita penyakit yang sama.
Jimmy bocah 6 tahun ini sudah menderita kanker darah dan harus dirawat di Rumah Sakit Qianfoshan di Provinsi Shadong, Tiongkok.
Menurut China Economic Net, Senin (29/4/2019), Jimmy telah melakukan kemoterapi ketiganya.
Namun dia terinfeksi bakteri dan lendir.
Kemudian, infeksi lendir dan bakteri tersebut dengan cepat mengikis hidung serta gusi dan rahang atasnya hanya dalam satu bulan.
Akibatnya, bakteri itu mengikis setengah wajah Jimmy.
Untuk menjaga wajah Jimmy yang tersisa, dokter mengangkat bagian yang ter-erosi oleh bakteri.
Pascaoperasi, orangtuanya khawatir bahwa anak itu tidak bisa menerimanya, maka mereka menyembunyikan semua cermin di rumah.
Namun sayang dia melihat wajahnya melalui ponsel ayahnya, Jimmy mengetahui bahwa dia tidak memiliki rahang atas.
Bahkan, untuk makan saja dia sangat kesulitan dan hanya bisa makan-makanan yang sudah cair atau diencerkan.
Sang ibu Jiang, mengatakan pada wartawan bahwa hal terpenting bagi Jimmy adalah menstabilkan kondisinya.
Sedangkan untuk perbaikan wajahnya, tidak bisa dipastikan kapan bisa dilakukan.
Untuk merawat Jimmy, Jiang telah menghabiskan lebih dari 600.000 yuan (Rp1,2 miliar) dan berhutang 200.000 yuan (Rp420 juta) dari luar negeri.