Makan Sarden yang Kalengnya Penyok Ternyata Berbaya Bagi Kesehatan! Ini Penjelasan Ahli

By Virny Apriliyanty, Kamis, 6 Juni 2019 | 13:15 WIB
Makan Sarden yang Kalengnya Penyok Ternyata Berbaya Bagi Kesehatan! Ini Penjelasan Ahli (iStockphoto/Amarita)

SajianSedap.com - Ngeri banget! 

Ternyata sarden yang kalengnya penyok mungkin sudah tidak layak dimakan, lo. 

Seorang ahli mengatakan kalau konsumsi sarden yang kalengnya penyok ternyata berbahaya bagi kesehatan.

Baca Juga: Wow, Makan Oatmeal Saat Sahur Bisa Kenyang Lebih Lama!

Makaanan kaleng menjadi salah satu makanan paling mudah dan cepat mudah untuk dikonsumsi.

Oleh karena itu, makanan kaleng cocok dijadikan makanan yang siap sedia ketika bulan ramadhan.

Namun, kekurangan dari makanan kaleng adalah kandungan pengawet yang mungkin tak bisa dihindari.

Bukan hanya terancam mengonsumsi makanan berpengawet, makanan kaleng juga lebih berisiko saat kalengnya penyok.

Kemasan kaleng sebenarnya digunakan untuk menghalau makanan dari bakteri dan jamur berbahaya.

Namun, tidak sedikit kaleng yang jadi penyok saat proses distribusi atau setelah dijual di pasar.

Baca Juga: Menu Sahur Praktis Sederhana dan Tidak Bikin Bosan Dengan Resep Sarden Goreng Tepung Ini

Menurut Suki Hertz, seorang profesor nutrisi dan kemanan makanan untuk Culinary Institute of America, tingkat keparahan kaleng yang penyok akan memengaruhi kualitas produk.

"Jika itu hanya penyok kecil di bagian lain pada kaleng. Itu tidak akan mempengaruhi makanan di dalamnya," ujar Hertz.

Hertz juga mengungkapkan bahwa jika bagian yang penyok terdapat lapisan logam, maka makanan ini akan lebih mudah terpapar udara yang membuat patogen masuk.

Pada keadaan ini, makanan tak lagi layak dikonsumsi.

Meski demikian, ada beberapa kaleng yang penyok namun sukar terlihat dengan mata telanjang.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini. 

Baca Juga: Menu Sahur Praktis Sederhana dan Nikmat dengan Resep Sarden Kremes

Menurut Departemen Pertanian AS, makanan kaleng yang penyok bisa menyebabkan keracunan yang menyerang sistem saraf.

Gejala keracunan atau botulisme ini termasuk penglihatan ganda, kelopak sayu/lemas, sulit menelan dan sulit bernapas.

Pada taraf yang ekstrem, kaleng bocor atau menggembung bisa menjadi tanda kualitas makanan telah rusak.

Solusinya, kita perlu meneliti dulu keadaan kaleng sebelum membeli.

Pastikan keselamatan segel serta perhatikan apakah kaleng menggelembung. (Tiur.K Retnasari/Nova)

Baca Juga: Resep Nasi Goreng Sarden Enak, Kelezatan Ekstra yang Wajib Dicoba