Saat itu, kerusuhan sedang memanas karena massa yang bikin onar di perempatan Sarinah dipukul mundur ke arah Gondangdia.
Sebetulnya, Usma sudah mengantisipasi kericuhan massa dengan menutup lapak ketika jam menunjukkan pukul 23.00 WIB, namun, lapaknya tetap dijebol perusuh.
"Padahal, saya sudah kunci rapat ini lapaknya. Balik-balik tadi pagi sudah kosong melompong warungnya," kata Usma sambil menatap kiosnya yang bercat putih.
Baca Juga: Viral Pernikahan Bocah 13 Tahun Di Sulawesi, Tamu Undangan Cuma Disajikan Tiga Jenis Makanan
Usma tidak hanya kehilangan barang dagangan.
Uang tabungan dan beberapa helai pakaian yang ia miliki juga ikut ludes.
"Saya baju enggak ada yang tertinggal satu pun. Sisanya enggak ada, terbakar, karena ditaruh di pos polisi. Makanya saya mau pulang dulu," ujar Usma.