SajianSedap.com - Ani Yudhoyono meninggal dunia akibat kanker darah.
Ani Yudhoyono juga dikabarkan tak sadarkan diri.
Sebelum dirawat di rumah sakit, Ani Yudhoyono ternyata sudah konsumsi penyebab leukimia.
Kok bisa?
Kabar kurang menyenangkan datang dari mantan Ibu Negara Ani Yudhoyono.
Hal ini lantaran kondisinya kian memburuk hingga tak sadarkan diri.
Kondisi tersebut membuat seluruh keluarganya berkumpul di Singapura.
Hingga pada pukul 11.50 waktu setempat, Ani Yudhoyono meninggal dunia.
Baca Juga: Wow, Kreasi Menu Buka Puasa Jadi Menarik Kalau Ditambahkan Bahan Ini!
Tak sadarkan diri
Sejak kamis malam (30/5), kondisi Ani Yudhoyono dikabarkan mengalami penurunan.
Bahkan kabar terbaru menyebutkan bahwa istri Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut sudah tak sadarkan diri sejak pagi.
Kondisi ini juga mendorong kerabat untuk berkunjung ke Singapura, termasuk beberapa petinggi Partai Demokrat.
Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengatakan, kader Demokrat memberikan dukungan moril untuk istri dari Ketua Umum Partai Demokrat yang juga Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono.
Ferdinand mengatakan, sejumlah petinggi partai Demokrat langsung bertolak ke Singapura untuk menemani keluarga besar SBY di sana.
"Saat ini di Singapura sudah banyak petinggi Demokrat yang dampingi Pak SBY dan keluarga dan masih banyak yang akan berangkat," ujar Ferdinand ketika dihubungi, Jumat (31/5/2019).
Ferdinand mengatakan, kondisi Ani pagi ini memang sedang drop. "Pagi tadi pukul 08.00 drop lagi dan pukul 09.00 tidak sadarkan diri," kata Ferdinand.
Baca Juga: Tak Sadarkan Diri Setelah Susah Makan, Mbah Mijan Mimpi Ani Yudhoyono Jadi Sosok Ini, Pertanda Apa?
Berkaitan dengan kondisi Ani yang mulai menurun ini, keluarga besar Yudhoyono memohon doa dari masyarakat Indonesia.
Dikondisi seperti ini pun beredar kabar bahwa Ani Yudhoyono meninggal dunia.
Dikabarkan meninggal dunia
Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat Imelda Sari sempat membantah kabar Ani Yudhoyono meninggal dunia.
Hal itu disampaikan Imelda menanggapi hoaks yang beredar soal meninggal dunianya Ani Yudhoyono.
"Terkait informasi yang beredar dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Tidak benar kalau Ibu Ani sudah wafat saat ini. Itu Hoaks. Ibu Ani masih terus berjuang melawan kanker darah di ruang perawatan ICU," papar Imelda dalam keterangan tertulis, Jumat (31/5/2019).
Ia menambahkan, saat ini seluruh keluarga bersatu mendampingi perjuangan Ani Yudhoyono dengan berikhtiar dan berdoa.
"Mohon doa yang tulus untuk Ibu Ani. Terima kasih atas doa dan atensi seluruh masyarakat Indonesia," lanjut dia. Kondisi terakhir kesehatan Ani Yudhoyono mengalami penurunan. Maka dari itu, istri dari Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut harus dirawat di ruang Intensive Care Unit ( ICU) National University Hospital (NUH) Singapura.
Agus menuturkan sebelum meninggal, sang ibunda memerlukan penanganan ekstra.
Terhitung sudah 3 bulan Ani Yudhoyono dirawat di rumah sakit.
Namun, sebelum dirawat, Ani Yudhoyono justru sudah menikmati penyebab leukimia.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini
Menikmati penyebab leukimia
Ani diketahui divonis mengidap kanker darah.
Kanker darah merupakan jenis kanker yang memengaruhi produksi dan fungsi sel darah.
Artinya, jika seseorang mengidap penyakit ini, produksi atau fungsi sel darah pada tubuhnya tidak normal.
Leukimia ini juga didapat dari beragam jenis makanan dan minuman.
Salah satunya adalah kopi.
Dalam akun instagramnya, Ani Yudhoyono didampingi sang suami sempat menikmati secangkir kopi hitam disebuah kedai kopi.
Hal ini mereka lakukan saat berkunjung ke warung kopi di Aceh.
Kegiatan mengunjungi warung kopi tersebut tampaknya agenda dari partai yang diketuai SBY.
Ani tampak begitu menikmati secangkir kopi yang disediakan yang ada dihadapannya.
Begitu dinikmati oleh Ani Yudhoyono, siapa sangka kopi memiliki bahaya bagi tubuh.
Jadi minuman sejuta umat, kopi memiliki kandungan yang dapat memicu timbulnya leukimia.
Percaya atau tidak, penelitian dari American Journal of Obstetrics & Gynecology menunjukkan kalau Ibu hamil yang mengonsumsi lebih dari dua gelas kopi setiap hari akan meningkatkan potensi bayi mengidap leukimia sampai 60%.
Sedangkan, Ibu hamil yang mengonsumsi lebih dari 4 gelas kopi akan meningkatkan resiko anak terkena leukimia sampai 72%.
Kesimpulan ini bisa didapat setelah peneliti mengadakan pengamatan pada pola minum kopi Ibu dari anak yang terkena leukimia.
Kafein dalam kopi mungkin bisa diterima Ibu, tapi tidak pada janin.
Hal ini karna metabolisme janin masih belum sempurna sehingga Ia tidak bisa sepenuhnya memetabolisme kafein.
Selain itu, kafein juga bisa mengubah pola tidur janin sampai pola gerakan janin pada akhir kehamilan.
Para peneliti ini juga percaya kalau kafein bertindak sebagai “Inhibitor DNA”.
Artinya, kafein mungkin mengubah DNA dari sel-sel janin, yang membuatnya jadi rentan terhadap leukimia.
Lebih ekstrimnya lagi, Denis Henshaw, Profesor Emeritus dari Efek Radiasi Manusia di Universitas Bristol, menunjukkan kalau bertambahnya kedai kopi di Amerika akan sejalan dengan bertambahnya jumlah anak-anak yang terkena leukimia.
Baca Juga: Tak Tega Lihat Ani Yudhoyono yang Sulit Makan Dituduh Pura-pura Sakit, SBY Ucap Doa Ini Untuk Publik