Tubuhnya Sangat Kurus sampai Meninggal, Menu Sahur Ini Jadi Makanan Penyebab Leukimia yang Diderita Ani Yudhoyono

By Raka, Sabtu, 1 Juni 2019 | 19:45 WIB
Tubuhnya Sangat Kurus Sebelum Meninggal, Menu Sahur Ini Jadi Makanan Penyebab Leukimia yang Diderita Ani Yudhoyono (Instagram @aniyudhoyono)

 

SajianSedap.com - Ani Yudhoyono meninggal dunia akibat kanker yang membuat tubuhnya menjadi sangat kurus.

Menu wajib saat sahur ini bisa jadi makanan penyebab leukimia yang diderita Ani Yudhoyono.

Kabar duka datang dari keluarga mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono.

Mantan Ibu Negara, Ani Yudhoyono meninggal dunia setelah berjuang 4 bulan melawan leukimia.

Sebelum menghembuskan nafas terakhir, kondisi Ani Yudhoyono sangat mengkhawtirkan.

Mulai dari sesak nafas, hingga tubuhnya semakin kurus.

Bahkan saat dalam perawatan, ia tak bisa minum yang sudah dibuka lebih dari dua jam.

Baca Juga: Wow, Kreasi Menu Buka Puasa Jadi Menarik Kalau Ditambahkan Bahan Ini!

Semakin kurus

Sebelum Ani Yudhoyono meninggal, sang menantu, Annisa Pohan, rajin mengabarkan kondisi terkini sang mertua.

Selain sang suami, AHY, Annisa Pohan dikenal sangat aktif menjaga Ani Yudhoyono.

Bahkan dalam potret terakhir Ani Yudhoyono di instagram, sosok Annisa Pohan yang setia mendampingi selain SBY

Dikatakannya saat itu Ani Yudhoyono kurang aktif seperti biasanya karena baru saja menjalani kemoterapi cycle 2.

Annisa Pohan dan SBY saat menemani Ani Yudhoyono berkeliling taman di rumah sakit

Tidak lupa Ia juga menceritakan bagaimana kesehariannya selama bertugas jadi 'suster jaga' untuk mertuanya.

Mereka beraktifitas dimulai dari setelah subuh dan dilanjutkan dengan bersantai, makan, minum obat, hingga rapi-rapi badan.

Tidak lupa Annisa mengakhirinya dengan mengajak siapapun untuk berdoa untuk kesembuhan mertuanya.

Baca Juga: Ani Yudhoyono Meninggal Dunia Setelah Lemah & Tak Nafsu Makan, AHY Ungkap Tak Bisa Wujudkan Mimpi Ibunya Ini

Setelah selesai tugas jaga Annisa, datang lah Aliya Rajasa.

Ia bersama anak-anak dan suaminya kompak terbang ke Singapura untuk turut menjaga mertuanya.

Sesampainya di sana, Ia juga mengunggah sebuah foto yang memperlihatkan Ani tengah tertidur di ranjang rumah sakit.

Ani Yudhoyono nampak sambil memperhatikan cucunya yang tak jauh darinya.

Unggahan Aliya Rajasa

Kalau dilihat dari kondisi fisik Ani, bisa terlihat kalau Ia terlihat lemas dan berat badannya berkurang.

Lagi-lagi itu semua karena efek pengobatan yang tidak biasa.

Makanan penyebab leukimia

Belajar dari kasus leukimia yang menyerang Ani Yudhoyono, sebaiknya kita mulai mengurangi dan menjauhi makanan ini.

Bahkan salah satunya makanan yang disantap saat sahur.

Baca Juga: Ani Yudhoyono Meninggal Dunia, Annisa Pohan Ungkap Sang Mertua Sulit Makan dan Menulis Buku Harian Sebelum Tutup Usia

Sase lovers dan keluarga suka santap sahur dengan kornet?

Sebaiknya wajib mengetahui fakta di balik daging kornet.

Daging kornet juga merupakan salah satu contoh yang terdaftar oleh IARC sebagai daging olahan yang terkait dengan kanker kolorektal.

IARC lebih lanjut mencatat bahwa "sebagian besar daging olahan mengandung daging sapi, tetapi daging olahan juga mengandung daging merah, unggas ... atau produk sampingan daging lainnya seperti darah."

Contoh lain dari daging olahan yang tercantum dalam siaran pers IARC termasuk daging kaleng dan olahan dan saus berbasis daging.

Daging Olahan

Jadi mulai sekarang sebaiknya mulai mengurangi setiap makanan tersebut agar tidak menjadi makanan yang menyebabkan leukimia.

Tak cuma itu saja, ada beberapa makanan lain yang berpotensi membuat leukimia.

Bahkan salah satunya merupakan jajanan anak.

Baca Juga: Meninggal Dunia Setelah Sempat Tak Sadarkan Diri, Ani Yudhoyono Konsumsi Penyebab Leukimia Sebelum Dirawat

Artikel berlanjut setelah video berikut ini

Sosis

Sosis adalah jenis daging olahan lainnya yang dijadikan contoh dalam siaran pers IARC sebagai penyebab kanker.

IARC menyatakan bahwa “setiap 50 gram daging olahan yang dimakan setiap hari meningkatkan risiko kanker kolorektal sebesar 18%.”

IARC lebih lanjut mencatat, "konsumsi daging sangat bervariasi antar negara, beberapa persen hingga 100% orang makan daging merah, tergantung pada negaranya, dan pemakan daging olahan lebih sedikit (dibandingkan daging merah)."

Ham

Ham adalah daging olahan yang tidak hanya bersifat karsinogenik karena sifatnya yang diproses.

Tetapi juga dikaitkan dengan tekanan darah tinggi dan penyakit kardiovaskular lainnya karena kandungan natriumnya yang sangat tinggi.

Daging dari olahan lainnya, seperti pastrami, salami, pepperoni, dan sejenisnya, memiliki risiko yang sama dengan kanker.

Sase lovers sebaiknya coba untuk mengurangi makanan penyebab leukimia di atas.

Baca Juga: Ani Yudhoyono Meninggal Dunia, Padahal Dua Makanan Murah Ini Bisa Jadi Penyelamat Karena Lebih Kuat dari Kemoterapi

#GridNetworkJuara