SajianSedap.com - Annisa Pohan adalah salah satu orang yang setia temani Ani Yudhoyono dari sarapan hingga tidur kembali saat masih dirawat.
Ia pun merasa menyesal atas kepergian mertuanya.
Bahkan Ia berkata kalau harusnya Ia bisa lebih baik lagi merawat Ani.
Baca Juga: Wow, Kreasi Menu Buka Puasa Jadi Menarik Kalau Ditambahkan Bahan Ini!
Kepergian Ani Yudhoyono pasti sangat membekas, apalagi bagi keluarganya yang selalu setia menemaninya saat dirawat.
Annisa pun menulis panjang lebar tentang penyesalannya.
Telatennya Annisa Pohan Rawat Ani Yudhoyono
Selama Ani dirawat di Singapura, suami, anak, menantu, hingga cucunya secara bergantian merawatnya dengan sepenuh hati.
Yang paling sering membagikan kegiatannya selama merawat Ani adalah Annisa.
Istri dari AHY itu lumayan sering menulis panjang lebar tentang kegiatannya dan mertuanya selama di rumah sakit.
Karena ruang gerak yang terbatas, Annisa berusaha membuat mertuanya nyaman dan senantiasa senang.
Salah satu yang dilakukannya adalah memakai piyama supaya kompak dengan Ani.
Selama menemani Ani melakukan pengobatan, Ia juga selalu ada di sampingnya.
Annisa juga yang selalu membagikan fotonya saat sedang menemani Ani makan.
Bahkan sampai bulan Ramadhan datang, Ia juga berbuka puasa di samping Ani.
Saat itu Annisa mengenang kebiasaannya yang selalu suka minta dibuatkan bakso oleh Ani.
Mertuanya pun sampai hapal dan seakan tidak perlu ditanya lagi karena Annisa sangat menyukai bakso buatan Ani.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini
Karena itulah kepergian Ani pasti sangat membuatnya terpukul dan menyesal.
Hal itu juga diungkapkannya lewat unggahan Instagram.
Ia mengunggah video saat Ani masih dirawat dan sedang melakukan latihan gerakan kaki agar ototnya tidak kaku.
Saat itu juga Ani masih lancar menjawab pertanyaan yang dilontarkan Annisa dan nampak memainkan ponsel.
Katanya, itu adalah kondisinya yang paling baik.
Namun sayangnya setelah itu kondisinya kembali menurun.
Kemudian Annisa menuliskan segala penyesalannya selama menjaga mertuanya yang dianggapnya kurang maksimal.
'15 Mei 2019Disini Memo dalam kondisi yang paling baik dari 4 bulan di Rumah sakit, karena hasil darahnya cukup bagus untuk keesokan harinya diperbolehkan keluar kamar sebentar untuk menghirup udara segar.walaupun malam-malam Memo semangat exercise sehingga dapat semakin kuat untuk jalan. terlihat mukanya sangat bahagia karena tidak sabar menyambut besok.tidak menyangka tidak lama setelah itu kembali drop kondisinya.ya Allah maafkan hamba kalau selama menjadi menantu Memo perilaku dan perkataan saya menyakiti hati Memo. Memo maafkan Annisa, Annisa merasa belum maksimal dalam merawat Memo, seharusnya Annisa bisa lebih baik lagi.' tulisnya pada kolom caption.